Tradisi adat Ngebabali atau Ngababali berasal dari daerah Lampung Barat tepatnya di Desa Negeri Besar. Adat ini diyakini dapat mengabulkan permintaan seseorang. Selain itu, adat ini dilakukan untuk menghormati nenek moyang mereka.
Menurut Rahman (2018) dalam Budaya Lokal Ngababali Dalam Pandangan Islam, Ngababali adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lampung untuk menghormati nenek moyang dalam memperjuangkan desa mereka.
Berikut detikSumut rangkum informasi tentang adat Ngebabali beseta dengan tujuan dan tata caranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Adat Ngebabali
Adat Ngebabali bersifat sakral. Tujuan adat ini dulunya dilakukan saat ingin membuka lahan untuk bercocok tanam dan juga menempati atau mendirikan kediaman baru agar dibersihkan dari aura negatif.
Seperti yang disebutkan di awal, adat Ngebabali dipercaya mampu mengabulkan permintaan seseorang dengan syarat membawa sesajen. Namun, adat ini sudah jarang ditemukan di tengah-tengah masyarakat seiring berkembangnya zaman.
Tata Cara Adat Ngebabali
Dalam melakukan adat Ngebabali ini memiliki beberapa tata cara adat Ngebabali yang harus dipatuhi dan dilakukan. Untuk melakukan tradisi ini, harus membawa syarat sesajen berupa benda, makanan, dan juga hewan.
Selain sesajen, ada lagi syarat yang harus dilakukan, yaitu dengan mengunjungi tiga tempat keramat. Jika tidak dilakukan, maka akan mendatangkan bala atau bencana yang tidak diinginkan.
Itulah tadi tradisi Ngebabali dari Lampung Barat. Tradisi adat ini sudah diwariskan antargenerasi. Namun, kegiatannya sendiri sudah jarang ditemukan di daerah Lampung seiring perkembangan zaman dan perkembangan ilmu agama yang sudah dianut setiap orang.
Artikel ini ditulis oleh Herlyn Agnes Margaretha Sinaga, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpw/dpw)