Dulu Ada di Aceh, Bioskop dan Bank Konvensional Kini Tinggal Kenangan

Aceh

Dulu Ada di Aceh, Bioskop dan Bank Konvensional Kini Tinggal Kenangan

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 01 Feb 2023 07:00 WIB
Bangunan Garuda Theatre di Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru.
Foto: Bangunan Garuda Theatre di Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru. (Agus Setyadi)
Banda Aceh -

Travelers yang sedang berada di Aceh jangan mencari bioskop dan bank konvensional. Dua hal itu pernah ada di Tanah Rencong tapi kini tinggal kenangan.

Dirangkum detikSumut, Rabu (1/2/2023), bioskop pernah berjaya di sejumlah daerah di Aceh pada tahun 90an. Di Banda Aceh sendiri ada beberapa bioskop terkenal seperti Pas 21 di lantai atas Pasar Atjeh, Gajah Theater di kawasan Simpang Lima, Bioskop Jelita di Beurawe serta Garuda Theatre di Jalan Imam Bonjol, Kampung Baru.

Bioskop di Tanah Rencong kala itu layaknya di tempat lain di Indonesia. Penonton laki-laki dan perempuan tidak dipisah ketika menonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ada film terbaru, panitia biasanya membuat pengumuman lewat mobil yang berkeliling kampung. Warga yang tertarik dengan film tersebut kemudian memilih ke bioskop.

Kejayaan bioskop di Banda Aceh berakhir ketika Aceh ditetapkan sebagai daerah darurat militer. Satu persatu bioskop tutup. Puncaknya saat tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.

ADVERTISEMENT

Bangunan bioskop kemudian beralih fungsi seperti dijadikan pasar, dan Garuda Thearre berubah menjadi gedung Information Technology Learning Center (ITLC), Banda Aceh. Warga berharap, bioskop kembali dibuka Tanah Rencong.

Sementara Bank Konvensional hengkang dari Aceh sejak pertengahan 2021 lalu. Bank BNI, Mandiri, BRI, BCA, BTN dan bank konvensional lainnya pamit setelah Tanah Rencong memberlakukan aturan dalam Qanun No. 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah.

Pasca ada aturan itu, satu persatu bank konvensional pamit dari Tanah Rencong dan hanya tinggal bank syariah semisal BNI Syariah, BRI Syariah, BCA Syariah, Mandiri Syariah dan lainnya.

Masyarakat Aceh saat itu diwajibkan untuk mengalihkan tabungan ke bank-bank syariah tersebut. Bila tetap ngotot memakai bank konvensional, kalau ada masalahnya misalnya ATM rusak dan sebagainya harus memperbaikinya ke Sumatera Utara.

Namun tak lama berselang, tiga bank milik pemerintah yakni BNI Syariah, Mandiri Syariah dan BRI Syariah merger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Dalam hitungan bulan, warga yang menggunakan rekening BNI Syariah, BRI Syariah kembali harus mengubah rekeningnya menjadi BSI. Saat ini di Tanah Rencong hanya ada bank berbasis syariah yakni Bank Aceh, BSI, BTN Syariah, BCA Syariah dan lainnya.

Jadi, untuk detikers yang sedang berada di Aceh jangan mencari bank konvensional untuk bertransaksi ya!




(agse/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads