Masyarakat Melayu kebanyakan mendiami wilayah Pesisir Timur Sumatera Utara. Masyarakat Melayu di sini memiliki beragam kisah yang turun temurun diceritakan hingga akhirnya menjadi sebuah cerita rakyat.
Cerita rakyat biasanya memiliki pesan moral yang tersirat dari beragam kisah tersebut. Begitu juga dengan cerita rakyat Melayu yang berasal dari Sumut, terdapat pesan moral bagi pembaca atau yang mendengar kisahnya.
Misalnya cerita rakyat bernama Lubuk Omas, cerita rakyat Melayu asal Labuhan Batu-Asahan ini menceritakan soal anak gadis yang kisah asmaranya tidak direstui oleh orang tuanya. Lantas dia mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan dirinya bersama emas yang dia miliki.
Berikut 5 cerita rakyat Melayu dari Sumut yang dilansir detikSumut dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kudayaan, Ristek dan Teknologi:
1. Jibau Malang
Jibau Malang merupakan cerita rakyat Melayu dari daerah Langkat dan Deli Serdang. Kisah ini menceritakan dua orang laki-laki yang bersahabat yang masing-masing sudah menikah puluhan tahun namun belum punya keturunan. Suatu ketika, keduanya bercerita seandainya mereka punya anak berbeda jenis kelamin, maka mereka akan menikahkan keduanya.
Selang tidak berapa lama, istri keduanya kemudian hamil dan melahirkan anak dengan jenis kelamin berbeda. Anak laki-laki diberi nama Jibau dan yang perempuan diberi nama Siti Ensah. Belum sempat mewujudkan janji mereka untuk menikahkan anaknya, kedua sahabat tersebut kemudian meninggal dunia.
Oleh ibunya, Jibau pun diceritakan soal perjodohan tersebut. Maka Jibau diminta untuk datang ke kampung si Siti Ensah untuk menunaikan janji ayahnya. Namun dalam proses mewujudkan janji tersebut, Jibau dan Siti Ensah harus mengalami banyak kisah yang menyedihkan, terutama si Jibau.
Jibau harus merasakan kekejaman dan kemalangan dari salah Datuk Orang Kaya Muda yang ingin mempersunting Siti Ensah yang cantik nan jelita. Setelah mengalami banyak kemalangan, pertempuran dan air mata, Datuk Orang Kaya Muda akhirnya mati. Jibau akhirnya berhasil menikahi Siti Ensah dan menjadi pemimpin di daerah tersebut.
2. Cerita Si Buyung Besar
Cerita Si Buyung Besar merupakan cerita rakyat etnis Melayu Langkat-Deli Serdang. Cerita ini mengisahkan seorang yang memiliki pertumbuhan badan yang cukup besar, sehingga dia dinamakan Si Buyung Besar.
Kisahnya menceritakan Si Buyung Besar dan Datuk Penghulu yang menjadi gurunya. Datuk mengajarkannya tentang berdagang. Kisahnya yang menarik membuat kisah ini kerap jadi cerita di sana.
3. Lubuk Omas
Lubuk Omas atau lubuk emas merupakan cerita rakyat dari etnis Melayu Asahan-Labuhanbatu. Cerita ini mengisahkan seorang pria, Margolang, yang diangkat jadi raja karena budi pekerti yang baik.
Margolang mempunyai putri, Sri Pandan, dia tidak merestui hubungan sang putri dengan pembantu mereka. Dia menginginkan sang putri menikah dengan putra dari kerajaan Aceh. Atas penolakan tersebut, sang putri bunuh diri di sebuah lubuk dengan membawa seluruh emasnya, sehingga lubuk tempat dia bunuh diri dinamakan lubuk emas.
Bagi penduduk sekitar kampung Teluk Emas, lubuk ini dianggap tempat yang suci. Apabila penduduk kampung melewati lubuk ini mereka bersikap sopan dan tidak berani berucap kata yang tidak senonoh.
Kisah Selanjutnya Ada di Halaman Berikutnya....
Simak Video "Video: 2 Pemuda Serang Resepsionis Hotel di Medan gegara Kunci Kamar"
(astj/astj)