Pasar Cinde Palembang Kebakaran, TACB: Bukti Sejarah Hilang Lagi

Sumatera Selatan

Pasar Cinde Palembang Kebakaran, TACB: Bukti Sejarah Hilang Lagi

Prima Syahbana - detikSumut
Senin, 28 Nov 2022 13:13 WIB
Kebakaran di Pasar Cinde Palembang
Foto: Kebakaran di Pasar Cinde Palembang (Istimewa)
Palembang -

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sumatera Selatan (Sumsel) menyebut Pasar Cinde Palembang yang kebakaran hebat itu memiliki nilai sejarah yang tinggi. Dimana bangunan itu merupakan peninggalan sejarah sejat tahun 1958 silam.

"Bangunan (pasar) ini memiliki nilai sejarah karena merupakan bangunan pasar modern pertama yang didirikan di Palembang tahun 1958," kata Ketua TACB Sumsel Retno Purwanti kepada detikSumut, Senin (28/11/2022).

Terkait peristiwa kebakaran yang menghanguskan 1 blok lapak pedagang di sana, kata Retno, dia menilai jika tercatat kembali satu bukti sejarah di Kota Pempek sudah hilang lagi. Dimana diketahui sebelum terbakar, nilai sejarah di bangunan pasar itu juga sudah terancam hilang, karena pemerintah berencana akan merombak pasar itu untuk menjadikannya sebuah pasar bertingkat dengan nuansa modern, namun tak kunjung terealisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kalau sudah tidak ada bangunan yang tersisa, tentu saja nilai sejarahnya ikut hilang juga," kata Arkeolog Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Menurutnya, pasar Cinde sendiri beberapa tahun silam sudah resmi ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya di Palembang. Hal itu, katanya, dikukuhkan langsung oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, kala itu.

ADVERTISEMENT

"Itu Pasar sudah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya. Yang menetapkannya Wali Kota Palembang di tahun 2017, kan dasarnya karena arsitektur bangunannya yang unik dengan tiang berbentuk cendawan," katanya.

Retno sangat menyayangkan peristiwa kebakaran itu, termasuk dengan rencana Pasar Cinde yang akan dirombak dengan bentuk dan nuansa yang berbeda. Hal itu, katanya, akan menambah daftar catatan jika salah satu sejarah kota kebanggaan 'Wong Kito' sudah mulai hilang, setelah sebelumnya Jembatan Ampera yang juga akan direvitalisasi dengan dipasangi lift.

"Kalau begitu berarti bukti sejarah Kota Palembang hilang lagi," ungkap Retno.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Pasar Cinde Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Satu blok dengan total lebih dari 20 lapak pedagang di pasar yang memiliki nilai sejarah di Kota Pempek itu hangus terbakar.

"Benar, sekitar 1 blok kios lapak kayu, lapak jualan yang berada di pinggir jalan pasar itu ludes terbakar," kata Ketua Relawan Pemadam Kebakaran Sumsel, Lendhi Hervanno. dikonfirmasi detikSumut, Minggu (27/11).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Api berhasil dipadamkan setelah tim gabungan berjibaku melakukan pemadaman dengan menurunkan 10 unit damkar. Setelah dilakukan pendinginan, pada Senin (28/11) pukul 01.05 WIB api akhir 100 persen padam.

Meski tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, Polrestabes Palembang telah memasang garis polisi di sana. Akibatnya, satu blok dengan puluhan lapak pedagang di sana hangus, dengan total kerugian yang saat ini belum bisa ditaksir jumlahnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads