Proses Damai Aceh Dipamerkan di Pameran Memori Helsinki

Proses Damai Aceh Dipamerkan di Pameran Memori Helsinki

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 07 Nov 2022 23:25 WIB
Pameran perundingan Helsinski yang menjadi awal perdamaian Aceh
Foto: Pameran perundingan Helsinski yang menjadi awal perdamaian Aceh (Agus Setiyadi/detikSumut)
Medan -

Warga yang ingin mengetahui lebih detail proses perdamaian Aceh dapat mengunjungi Pameran Memori Helsinki di Museum Tsunami. Di pameran ini, dijelaskan awal proses perundingan hingga pasca damai terjadi.

Pantauan detikSumut, pameran tersebut digelar di lantai 3 Museum Tsunami di Banda Aceh dan dibuka Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Senin (7/11/2022). Dalam pameran itu, diceritakan beberapa tahapan proses perdamaian dimulai dari gelombang perdamaian.

Gelombang perdamaian ini berawal dari bencana gempa dan tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Pada bagian lain dijelaskan upaya merintis perdamaian yang sudah dimulai sejak 1999.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada empat babak yang diceritakan tentang merintis perdamaian yaitu tahun 1999, 12 Mei 2000, 9 Desember 2002, 27 Februari hingga 1 Maret 2003.

Di pameran ini juga ditampilkan tulisan tentang memori konflik dan perdamaian Aceh. Kesepakatan damai diteken di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

ADVERTISEMENT

Pameran itu juga menampilkan tokoh-tokoh yang terlibat proses perdamaian hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Pameran diperkuat dengan foto-foto karya Bedu Saini dan beberapa fotografer lainnya.

"Kami menampilkan pameran temporer di Museum Tsunami, tentang sejarah atau bagaimana proses penandatanganan perdamaian itu berlangsung di Helsinki. Sejarah itu kami tampilkan di sini," kata Almuniza kepada wartawan.

Menurutnya, pameran itu dibuat supaya masyarakat Aceh lebih mengetahui tentang proses perdamaian. Sementara bagi luar Aceh, dapat mengenal Tanah Rencong lebih dalam lagi.

"Sejarah mulai perundingan hingga MoU Helsinki 15 Agustus 2005, dan tokoh perdamaian kita tampilkan di dokumen foto. Foto bang Bedu banyak kita tampilkan," ujarnya.




(agse/afb)


Hide Ads