Dilantunkan di Istana Negara, Ini Makna Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai

Dilantunkan di Istana Negara, Ini Makna Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai

Tommy Saputra - detikSumut
Rabu, 17 Agu 2022 20:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur saat menghadiri upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-75, di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/8/2020)
Suasana HUT RI di Istana Negara (dok. Setpres)
Bandar Lampung -

Dalam upacara peringatan HUT ke-77 RI di Istana Negera yang berlangsung Rabu (17/8/2022) pagi, Lagu daerah Provinsi Lampung berjudul Sang Bumi Ruwa Jurai dilantunkan bersama beberapa lagu daerah provinsi lainnya.

Terpilihnya lagu Sang Bumi Ruwa Jurai menjadi kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Lampung. Namun, masih banyak masyarakat khususnya di Provinsi Lampung yang belum mengetahui siapa pencipta lagu serta makna dari lagu tersebut.

Lirik lagu Sang Bumi Ruwa Jurai sendiri ditulis oleh sang pencipta yakni Syaiful Anwar. Adapun makna yang terkandung dalam lagu tersebut yaitu di dalam satu bumi (lampung) terdapat dua cabang yakni pesisir dan pepadun. Dalam tafsiran lain disebut dengan penduduk pendatang dan asli. Kedua komponen besar ini ingin disatukan dalam kalimat 'Sang Bumi Ruwa Jurai'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu lagu ini juga menceritakan betapa melimpahnya sumberdaya seperti kopi, lada dan cengkeh yang menandakan kemakmuran.

M Yusuf Erdiansyah Putra selaku Ketua Perwatin Majelis Penyeimbang Adat Lampung (MPAL) kepada detikSumut mengatakan secara garis besar lagu tersebut menggambarkan daerah Lampung yang terdiri dari 2 kelompok masyarakat baik masyarakat yang tinggal di pesisir serta yang tinggal di pedalaman.

ADVERTISEMENT

"Dalam sejarahnya, lagu ini banyak artinya, ada juga bahwa menceritakan keadaan masyarakat Pesisir dan Pedalaman. Namun ada juga yang mengartikan masyarakat Saibatin dan Pepadun," kata Yusuf saat dihubungi, Rabu (17/8/2022).

Menurut Yusuf, dibawakannya lagu yang diambil dari julukan Provinsi Lampung dalam peringatan HUT ke 77 RI pagi tadi di Istana Negera menjadi kebanggaan tersendiri.

"Tentunya menjadi kebanggaan untuk masyarakat Lampung. Ini menjadi pengakuan dan eksistensi sendiri, artinya menandakan adanya pengakuan dari pemerintah baik dari masyarakatnya maupun budayanya terhadap Provinsi Lampung," ujar dia.

Selain itu, Yusuf menyebutkan bahwa Lampung merupakan salah satu suku yang memiliki aksara sendiri.

"Itu menandakan dulunya suku di Provinsi Lampung salah satu suku yang maju, adanya aksara sendiri menjadi salah satu penanda kemajuan dan intelejensi yang dimiliki masyarakat Lampung," terang dia.

Dilantunkannya salah satu lagi daerah Provinsi Lampung, dia berharap kepada generasi muda untuk mau dan tidak malu membawa nama Lampung untuk berkreasi di tingkat nasional.




(afb/afb)


Hide Ads