Wamen ESDM-Kepala BPH Migas Sidak SPBU di Pekanbaru, Pastikan Stok BBM Aman

Riau

Wamen ESDM-Kepala BPH Migas Sidak SPBU di Pekanbaru, Pastikan Stok BBM Aman

Raja Adil Siregar - detikSumut
Sabtu, 28 Des 2024 12:30 WIB
Wamen ESDM dan BPH Migas cek SPBU di Pekanbaru
Foto: Wamen ESDM dan BPH Migas cek SPBU di Pekanbaru (Raja Adil/detikSumut)
Jakarta -

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung hingga Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan sidak ke SPBU di Pekanbaru, Riau. Yuliot ingin memastikan tak ada lagi antrean bahan bakar di Riau.

Sidak dilakukan pagi tadi di SPBU Jalan SM Amin atau sebelah kantor pajak. Hadir pula Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar dan pejabat terkait.

Dalam sidak, Yuliot melihat proses petugas melakukan pengisian bagan bakar minyak jenis pertalite dan bio solar. Ia juga terlihat meminta petugas mengisi bahan bakar ke kendaraan tanpa menggunakan barcode di aplikasi My Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bisa enggak isi BBM kalau tanpa ada barcode," tanya Yuliot kepada petugas di SPBU SM Amin, Sabtu (28/12/2024).

Petugas dengan sigap menjawab jika BBM tak akan keluar tanpa scan barcode. Yuliot ingin memastikan tidak ada penyimpangan dalam pendistribusian bahan bakar subsidi di sejumlah SPBU.

ADVERTISEMENT

Usai sidak, Yuliot menyebut pasokan BBM di Riau sudah kembali normal. Tidak ada lagi antrean di SPBU selama libur natal dan tahun baru.

"Kami tadi mengecek pasokan untuk natal kemarin berlangsung lancar dan tidak ada kendala. Jadi SPBU yang membutuhkan tambahan kuota sesuai sistem yang ada bila ada permintaan kelebihan permohonan dipenuhi berdasarkan permintaan. Kita juga siapkan cadangan yang cukup di Riau," kata Yuliot.

Untuk menghindari antrean bahan bakar di sejumlah SPBU, Yuliot memastikan ada mobil pengantar BBM yang ditempatkan di titik-titik tertentu. Sehingga jika ada terjadi antrean karena stok bahan bakar habis bisa langsung diatasi.

"Untuk menghindari antrian kita siapkan juga mobil storage yang siaga di beberapa titik. Jadi kalau ada peningkatan permintaan ini bisa mengantar BBM dalam waktu yang tak terlalu lama," katanya.

Ungkap Penyebab Antrean BBM di Riau

Terkait antrean BBM khususnya jenis solar beberapa waktu lalu, Yuliot mengaku akibat permintaan tinggi. Terutama di SPBU jalur utama dengan kuota terbatas.

"Kemarin ada sedikit kendala karena SPBU ini merupakan dengan permintaan cukup padat. Apalagi di jalur utama, jadi pada saat ada over kuota secara sistem ter-lock. Yang bersangkutan harus menyampaikan kepada Pertamina untuk dibuka lock, berdasarkan jumlah kuota dan itu bisa kita atasi dengan cepat," katanya.

"Kedepan Insyallah ada perbaikan, maka ini kita turun ke lapangan mengecak apakah ada kendala. Apakah cadangan kurang atau dalam distribusi bermasalah," kata lagi.




(ras/afb)


Hide Ads