Harga CPO sawit terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini ternyata mendorong naiknya harga minyak goreng di Sumut.
Berdasarkan data Disbun Sumut periode 9-15 Oktober 2024, harga CPO saat ini berada di harga Rp 13.868. Terpantau, ada kenaikan dibanding sebelumnya yang berada di harga Rp 13.611.
Kenaikan harga CPO ternyata menggiring harga minyak goreng curah yang terus naik perlahan di pasaran Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Kamis (10/10/2024) harga minyak goreng curah sudah alami kenaikan sejak September 2024 ini.
Harga minyak curah mentah rata-rata saat ini sudah sebesar Rp 16 ribuan per liter. Harga tertinggi berada di Nias Utara yang mencapai Rp 18 ribu per liter.
Sementara itu, di Kota Medan harga minyak goreng yang sempat ditransaksikan Rp 17.200 per Kg, saat ini ditransaksikan di harga Rp 17.450 per Kg.
Dan secara keseluruhan di wilayah sumatera utara, berdasarkan pemantauan melalui PIHPS harga minyak goreng curah naik menjadi Rp 17.900 per Kg, dari posisi awal Oktober yang berada dikisaran Rp 17.600 per Kg.
'Kenaikan harga minyak goreng curah ini tidak terlepas dari kenaikan harag CPO dunia. Jika kita bandingkan harga CPO di awal Oktober ini berada di angka 4.001 ringgit per ton, saat ini ditransaksikan dikisaran 4.320 ringgit per tonnya," ungkap Ekonom Sumut Gunawan Benjamin.
Seperti diketahui, minyak goreng curah adalah jenis minyak goreng yang harganya sudah tidak diatur dalam DMO (domestic market obligation). Harga komoditi cenderung berfluktuasi mengikuti mekanisme pasar.
"Jadi di saat nanti harga CPO mengalami penurunan, maka harga minyak goreng berpeluang untuk turun harga. Saat ini harga minyak goreng curah tentunya berada diatas harga minyakita yang dibanderol Rp 15.700 per liter, atau sekitar Rp 17.270 per kg nya. Artinya harga minyak goreng curah dengan miyakita saat ini tidak terpaut jauh," kata Gunawan.
"Dan harga minyak goreng curah bisa kembali lebih murah nantinya. Terlebih jika harga CPO mengalami penurunan," sambungnya.
Gunawan menyebutkan bahwa sejauh ini pemicu kenaikan harga CPO adalah kenaikan harga kacang kedelai.
"Dimana sejak akhir pekan di September kemarin, harga kedelai berada dikisaran $1.000 per bushel, harganya sempat naik hingga menyentuh $1.070 per bushel dan saat ini berada dikisaran $1.030 per bushel," jelasnya.
(afb/afb)