Mengenal Perbedaan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Perlu Kamu Ketahui

Mengenal Perbedaan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru, Perlu Kamu Ketahui

M Hasbi Fauzi - detikSumut
Jumat, 13 Sep 2024 13:30 WIB
Ilustrasi ilmu ekonomi.
Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash
Medan -

Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, dua konsep utama sering dibahas di antaranya adalah ekonomi hijau (green economy) dan ekonomi biru (blue Economy). Kedua konsep ini menawarkan pendekatan berbeda namun saling melengkapi untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Yuk sama-sama kita simak!

Ekonomi Hijau: Menyeimbangkan Kesejahteraan Sosial dan Lingkungan

Dikutip dari situs resmi Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM, ekonomi Hijau adalah konsep yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial sambil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Istilah ini pertama kali muncul dalam laporan "Blueprint for a Green Economy" yang disusun pada tahun 1989 untuk pemerintah Inggris, yang mendorong pertimbangan terhadap pembangunan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan menurut UN Environment Programme (UNEP), ekonomi hijau adalah sistem yang mengutamakan rendah karbon, efisiensi sumber daya, dan inklusivitas sosial. Prinsip utamanya adalah mendorong pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan melalui investasi dalam kegiatan ekonomi yang mengurangi emisi karbon, polusi, dan meningkatkan efisiensi energi serta pelestarian keanekaragaman hayati. Ekonomi Hijau juga mencakup konsep Ekonomi Sirkular dan Bioekonomi, yang berfokus pada pengelolaan sumber daya dan sistem ekologi secara menyeluruh.

Ekonomi Biru: Meningkatkan Manfaat Sumber Daya Laut secara Berkelanjutan

ADVERTISEMENT

Ekonomi biru, sebagaimana didefinisikan oleh World Bank, fokus pada penggunaan sumber daya laut dengan cara yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup sambil menjaga kesehatan ekosistem laut. Konsep ini relevan terutama bagi negara-negara maritim seperti Indonesia.

Awalnya, ekonomi biru berfokus pada produk berbasis perikanan yang bernilai ekonomi. Namun, cakupannya kini telah meluas untuk mencakup keberlanjutan ekosistem laut secara menyeluruh, termasuk potensi perdagangan karbon biru. Penerapan ekonomi biru juga sejalan dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), yang melibatkan keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Menyatukan Pendekatan: Sinergi Antara Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru

Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru memiliki fokus yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Ekonomi Hijau berusaha menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan secara umum, sementara Ekonomi Biru mengkhususkan diri dalam pengelolaan sumber daya laut. Keduanya berkontribusi pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan, serta berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia.

Itulah perbedaan antara ekonomi hijau dengan ekonomi biru. Semoga dapat menambah wawasan kamu detikers!

Artikel ini ditulis M Hasbi Fauzi, mahasiswa peserta Program Magang Merdeka di detikcom.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads