Mulai Langka, Harga Migor Curah di Sumut Terus Naik

Mulai Langka, Harga Migor Curah di Sumut Terus Naik

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 12 Jul 2024 15:50 WIB
Harga minyak goreng curah mulai merangkak naik jelang bulan Ramadhan atau bulan puasa. Di Jakarta, harga minyak goreng curah berkisar Rp 16.000/kg.
Foto: Ilustrasi. (A.Prasetia/detikcom)
Medan -

Harga minyak goreng curah di Sumut terus naik perlahan. Kenaikan harga ini bahkan sudah terjadi sejak Juni 2024 lalu.

Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, harga minyak curah termurah di Sumut berada di daerah Nias Utara yang mematok harga Rp 17.500 per liter. Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak curah dipatok sebesar Rp 14 ribu per liter.

Kemudian harga termurah berada di Labusel seharga Rp 13.500 per liter. Harga terkini minyak curah di Sumut sudah naik 10 persen dari ketetapan HET.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, minyak goreng Minyakita juga ikut terkerek naik dengan harga tertinggi sebesar Rp 17 ribu per liter di Padanglawas. Harga ini lebih tinggi dibanding HET yang dipatok Rp 14 ribu per liter.

Terkait hal ini, Disperindag ESDM Sumut mencatat bahwa pasokan minyak goreng curah saat ini masih 20 persen dari kebutuhan masyarakat. Sehingga pasokan yang sedikit membuat harga ikut melambung.

ADVERTISEMENT

"Saat ini total harga minyak goreng curah yang telah dikirim produsen adalah 20,16 persen atau sebanyak 3.707 ton dari total kebutuhan bulan Juli sebesar 18.390 ton," ungkap Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag ESDM Sumut Sujatmiko, Jumat (12/7/2024).

Selain itu, Sujatmiko menyebutkan bahwa dari pemantauan pasar, para pedagang menyebutkan bahwa minyak goreng curah mulai sulit didapat.

"Minyak goreng Minyakita diakui para pedagang menjadi barang yang mulai sulit untuk didapat saat ini jika dibandingkan dengan migor premium," ucapnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads