Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal di Sumut mencapai 546.319 rekening per Oktober 2023. Jumlah ini naik 19,21 persen dibanding Oktober 2022 sebesar 458 ribuan rekening.
"Industri Pasar Modal terus memperlihatkan perkembangan yang relatif baik dan semakin stabil. Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Oktober 2023 tercatat sebesar 546.319 rekening, bertumbuh 19,21 persen secara yoy," ungkap Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Perizinan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumatera Utara (OJK Sumut) Anton Purba, Kamis (7/12/2023).
Berdasarkan keterangan Anton, jumlah investor terbanyak terdapat pada reksadana yang juga memiliki pertumbuhan tertinggi mencapai 512.975 rekening per Oktober 2023. Angka ini naik 20,34 persen secara tahunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain reksadana, jumlah investor saham juga naik menjadi 238.511 rekening, naik 17,20 persen dibanding tahun sebelumnya dengan periode sama.
Sementara itu, investor Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebanyak 50.664 rekening per Oktober 2023, naik 19,16 persen secara tahunan.
Anton menyebutkan bahwa kegiatan perdagangan saham oleh investor di Sumatera Utara pada tahun 2023 mulai mengalami peningkatan sejak pertengahan tahun, terlihat dari besarnya nilai transaksi saham pada Oktober 2023 yang mencapai Rp 9,26 triliun.
Dari sisi likuiditas transaksi dalam rentang waktu Januari 2023 hingga Oktober 2023, rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp 7,76 triliun, meskipun lebih rendah dibanding tahun 2022, namun sudah lebih tinggi dibanding pada periode pra pandemi covid-19.
Jumlah saham yang dimiliki oleh investor perorangan di Sumatera Utara melanjutkan tren peningkatan sebesar 19,06 secara yoy.
Sementara pada investor berjenis institusi/perusahaan, terdapat beberapa perusahaan yang memilih untuk melepas kepemilikan sahamnya.
"Pada umumnya, hal tersebut dilakukan untuk penambahan modal, diversifikasi portofolio, atau memberikan likuiditas pada pemegang saham," kata Anton.
Terkait dengan perkembangan emiten saham di Sumatera Utara, tepat pada hari ini perusahaan PT Maja Agung Latexindo Tbk telah berhasil melaksanakan penawaran umum perdana (IPO). Hal ini yang tidak hanya menjadi pencapaian signifikan bagi perusahaan tersebut, tetapi juga meningkatkan jumlah emiten saham di Sumatera Utara dari sebelumnya 10 menjadi 11.
"Ini menandai langkah positif dalam pengembangan pasar modal regional.
Peningkatan jumlah emiten saham ini menciptakan lingkungan investasi yang lebih dinamis dan beragam, memberikan peluang bagi investor lokal dan nasional untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi daerah ini," ucapnya.
(nkm/nkm)