Harga cabai rawit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendadak mengalami kenaikan tinggi. Tercatat harga cabai rawit termahal ada di Labuhanbatu Selatan (Labusel) mencapai Rp 65 ribu per kg.
Berdasarkan data Disperindag ESDM Sumut, Selasa (31/10/2023), harga cabai rawit di beberapa kabupaten/kota terus bergerak naik sejak awal pekan ini. Padahal, pekan lalu harganya masih di bawah Rp 30-40 ribuan per kg.
Harga cabai rawit di Labuhanbatu Selatan seharga Rp 65 ribu per kg, Kota Binjai Rp 61 ribu per kg, Kota Tanjungbalai Rp 60 ribu per kg. Sementara itu, Kabupaten Karo mematok harga Rp 58 ribu per kg, Kabupaten Deli Serdang Rp 56 ribu per kg, dan Asahan Rp 55 ribu per kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain cabai rawit, ternyata cabai merah juga ikut merangkak naik awal pekan ini. Tercatat, harga cabai merah dan cabai rawit sudah menembus Rp 50 ribuan per kg.
Masih berdasarkan data Disperindag Sumut, harga cabai merah di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Asahan, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Simalungun, Toba dan Gunung Sitoli mencapai Rp 50 ribu per kg. Padahal, harga cabai merah masih sekitar Rp 36 ribu- Rp 40 ribu per kg.
Sementara itu, Kota Medan mematok harga rata-rata di atas Rp 40 ribu per kg, di antaranya ada Pasar Sei Sikambing Rp 45 ribu per kg, Pasar Petisah Rp 47 ribu per kg, Pasar Sukaramai Rp 44 ribu per kg.
Kenaikan harga cabai merah pekan ini terpantau cukup signifikan apabila dibandingkan saat awal Oktober 2023 sebesar 27,5 persen, atau 22,5 persen apabila dibandingkan pekan lalu.
Terkait lonjakan harga, Disperindag ESDM Sumut menilai bahwa hal ini imbas dari cuaca buruk yang menyebabkan pendistribusian komoditi dari sentra produksi ke pasar besar terganggu.
"Kenaikan harga cabai merah ini disebabkan oleh faktor cuaca yang menyebabkan terkendalanya pendistribusian ke kota-kota besar di Sumut," ungkap Kasi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi Disperindag Sumut Iskandar Zulkarnaen.
(astj/astj)