Harga Emas Antam Meroket Hari Ini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Harga Emas Antam Meroket Hari Ini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Kartika Sari - detikSumut
Sabtu, 21 Okt 2023 19:30 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (10/9/2023). Pengusaha emas setempat mengatakan sejak beberapa hari terakhir harga emas batangan di pasaran mengalami fluktuasi dengan kecenderungan naik yakni dari Rp1.053.000 menjadi Rp1.062.000 per gram yang dipicu konflik bersenjata Hamas-Israel sehingga berpengaruh pada penurunan jumlah transaksi sekitar 25 persen. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Medan -

Harga emas Antam saat ini sudah melampaui Rp 1,1 jutaan per gram. Harga ini menjadi level tertinggi sepanjang sejarah.

Namun, apabila melihat perkembangan harga emas dunia, terpantau harga emas global masih di bawah $2.000 per ons troy nya. Kenaikan emas Antam ini disebut-sebut dipengaruhi oleh konflik Hamas-Israel hingga pengaruh kenaikan suku bunga acuan.

Data menunjukan setelah tanggal 6 oktober, harga emas yang terpantau kala itu di kisaran level $1.813 per ons troy, kenaikan secara konsisten dan saat ini harga emas dunia berada di level $1.980 per ons troy nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga emas dunia naik sekitar 9,2 persen dalam kurun waktu sekitar dua pekan terakhir. Sementara itu harga emas seakan bergerak anomali melawan ekspektasi kenaikan bunga acuan US Dolar. Dimana kalau sebelumnya, saat muncul ekspektasi kenakan bunga acuan Bank Sentral AS, harga emas kerap mengalami tekanan. Karena US Dolar akan lebih menarik dibandingkan dengan emas sehingga kenaikan bunga acuan akan membuat US Dolar menguat. Dan di waktu yang bersamaan akan menekan kinerja harga emas dunia," ungkap ekonom Sumut Gunawan Benjamin kepada detikSumut, Sabtu (21/10/2023).

Lanjutnya, Gunawan menilai investor seperti menyematkan bahwa perang Hamas - Israel lebih mendorong investor mengakumulasi emas, dibandingkan dengan perang Rusia - Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Di awal perang Rusia-Ukraina harga emas sempat mengalami kenaikan. Walaupun di saat ekspektasi kenaikan bunga acuan The FED menguat, harga emas berbalik mengalami penurunan," ujarnya.

Sementara itu, Gunawan juga melihat jika pelemahan mata uang Rupiah juga turut memicu terjadinya kenaikan harga emas di tanah air.

"Jika melihat kinerja mata uang Rupiah juga melemah dari kisaran harga Rp 15.650 per US Dolar pada tanggal 6 oktober, menjadi Rp 15.880 pada akhir pekan ini. Melemahnya mata uang Rupiah dipicu oleh ekspektasi kenaikan bunga acuan The FED," kata Gunawan.

Sementara itu, kenaikan harga emas saat ini juga diduga adanya imbas kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang kini naik menjadi 6 persen.

"Belakangan BI juga telah merespon dengan emnaikkan BI 7 Days Repo Rate menjadi 6 persen. Namun Rupiah masih terus dibawah tekanan US Dolar. Dan pelemahan Rupiah akan menambah konversi harga emas menjadi lebih mahal dari sebelumnya. Sehingga jika ditarik kesimpulan kenapa harga emas bisa menembus 1 juta per gram belakangan ini. Maka konflik Hamas - Israel dan ekspektasi kenaikan bunga acuan The FED menjadi faktor pemicu utama," pungkasnya.




(afb/afb)


Hide Ads