Harga beras di Kota Medan mengalami kenaikan belakangan ini. Kenaikan harga ini diduga dampak dari fenomena El Nino.
Berdasarkan pantauan detikSumut, Senin (21/8/2023), di Pasar Raya MMTC, harga beras medium mencapai harga Rp 13.000 hingga Rp 13.500 per kg. Ada kenaikan sekitar Rp 1.500 hingga Rp 2.000 melewati HET seharga Rp 11.500 per kg.
Sementara itu, beras pak tani ukuran 5 kg dipatok seharga Rp 70 ribu per kg, ukuran 10 kg seharga Rp 130 ribu, dan beras ukuran 30 kg seharga Rp 383 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bulog Sumut, Arief Mandu angkat bicara terkait harga beras naik di Medan. Arief menyebut kenaikan itu dipengaruhi oleh fenomena El Ninp.
"Memang di sentra produksi ini dipengaruhi El Nino. Tentu juga akan mengurangi produksi, jadi tentu mempengaruhi harga," ungkap kata Arief kepada detikSumut.
Arief menyebutkan bahwa pasokan beras di Sumut saat ini ada sebanyak 42,4 ton. Khusus untuk KC Medan, pasokan beras tersisa saat ini sebanyak 37,8 ton dari kapasitas gudang yang mencapai 60,5 ton.
"Kalau di Sumut saya kira masih moderat, tidak terlalu berpengaruh karena di samping panas tetap ada hujan, tapi kalau di Jawa itu betul-betul sentra produksinya kering," ujarnya.
Lanjutnya, Arief mengatakan bahwa Sumut akan mulai melakukan panen mulai bulan September mendatang. Hal ini akan mendorong pasokan Sumut untuk tetap stabil.
Terkait harga saat ini, Arief menyebutkan Bulog Sumut juga sudah mengambil langkah untuk meredam harga beras yang perlahan mulai membumbung, diantaranya melakukan operasi pasar.
"Untuk antisipasi itu, kami optimalkan SPHP atau operasi pasar, Disamping juga bekerjasama dengan PD Pasar untuk Pasar Mobile, kemudian kantor-kantor cabang kami juga semua menggelar operasi pasar. Ada juga yang kerjasama dengan Pemda ataupun Disperindag untuk buat pasar murah," ucap Arif.
(dhm/dhm)