Ekonomi Aceh Triwulan II Tumbuh 3,08%

Aceh

Ekonomi Aceh Triwulan II Tumbuh 3,08%

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 07 Agu 2023 23:15 WIB
Ilustrasi ilmu ekonomi.
Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash
Banda Aceh -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Aceh dengan minyak dan gas (Migas) pada triwulan ke-II 2023 tumbuh sebesar 3,08%. Perekonomian Tanah Rencong saat ini disebut masih didominasi sektor pertanian.

"Ekonomi Aceh tanpa Migas tumbuh 3,16%. Sedangkan bila dilihat secara year on year, pertumbuhan ekonomi Aceh 4,37% dengan Migas dan 5,69% tanpa Migas pada triwulan ke-II," kata Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution kepada wartawan, Senin (7/8/2023).

Menurutnya, perekonomian Aceh triwulan II-2023 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp55,88 triliun dengan migas dan tanpa migas adalah sebesar Rp53,68 triliun. Sementara PDRB atas harga konstan dengan migas adalah sebesar Rp36,08 triliun dan tanpa migas adalah sebesar Rp34,74 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 16,94%. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi ada di komponen pengeluaran konsumsi pemerintah, yaitu mencapai 93,99%," jelas Ahmadriswan.

Dia menyebutkan, lapangan usaha mengalami pertumbuhan signifikan di antaranya terjadi pada administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 16,94%, pengadaan listrik dan gas sebesar 9,11 persen dan industri pengolahan sebesar 7,20%.

ADVERTISEMENT

"Struktur PDRB Aceh menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II tahun 2023 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Aceh masih didominasi oleh pertanian sebesar 30,29%, diikuti oleh perdagangan dan reparasi mobil motor sebesar 14,83%, administrasi pemerintahan sebesar 9,30%, konstruksi sebesar 8,61%, serta penggalian dan pertambangan sebesar 7,67%," ujarnya.

"Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Aceh mencapai 70,70%," lanjut Ahmadriswan.

Dia menyebutkan, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau mendominasi struktur perekonomian pulau Sumatera secara spasial pada triwulan II-2023 dengan memberikan kontribusi masingmasing sebesar 23,31% dan 21,91% terhadap PDRB. Sedangkan Provinsi Bengkulu memberikan kontribusi terkecil yaitu sebesar 2,18%.

"Sementara itu Provinsi Aceh memberikan kontribusi sebesar 5,00% terhadap PDRB Sumatera pada triwulan II-2023. Pertumbuhan ekonomi Sumatera pada triwulan II-2023 dibandingkan triwulan II2022 (y-on-y) mengalami pertumbuhan mencapai 4,90%. Berdasarkan wilayah regional Sumatera, semua wilayah mengalami pertumbuhan positif," katanya.




(agse/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads