Tarif QRIS di Bawah Rp 100 Ribu Kembali Gratis, Ini Kata Merchant UMKM Sumut

Tarif QRIS di Bawah Rp 100 Ribu Kembali Gratis, Ini Kata Merchant UMKM Sumut

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 27 Jul 2023 03:00 WIB
Ilustrasi Qris
Foto: Shutterstock
Medan -

Merchant UMKM di Sumut kini dapat bernapas lega. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) merevisi kebijakan tarif pembayaran QRIS menjadi nol persen untuk transaksi di bahwa Rp 100 ribu.

Semula, biaya Merchant Discount Rate (MDR) QRIS sebesar 0,3 persen untuk semua transaksi. Namun, biaya tarif tersebut akan berlaku untuk transaksi mulai Rp 100 ribu ke atas yang akan berlaku mulai 1 September 2023.

Terkait hal ini, merchant UMKM mengatur strategi terkait kebijakan ini. Beberapa diantaranya memberikan opsi pembayaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya adanya revisi kebijakan ini juga tidak terlalu berpengaruh signifikan ya. Kalau sekarang kita memberikan opsi pembayaran kalau dulu kita utamakan QRIS untuk pembayaran utama, nah dengan revisi ini kita jadikan QRIS untuk opsi terakhir," ungkap Pengelola Baiduri Resto, Surya kepada detikSumut, Rabu (26/7/2023).

Namun begitu, Surya mengakui penggunaan QRIS cukup sering digunakan sebagai alat transaksi di restoran miliknya. Hal ini memudahkan dirinya untuk melakukan pembayaran.

ADVERTISEMENT

"Kalau pakai QRIS ini kan kita jadi lebih gampang. Tapi dengan adanya pembebanan QRIS untuk nilai Rp 100 ribu ke atas, ini jadi opsi terakhir kita setelah cash dan debit," ujarnya.

Sementara itu, Ujiana menyebutkan bahwa penggunaan QRIS turut membantu para pelaku UMKM untuk melakukan pembukuan yang rapi dan minim kekeliruan.

"UMKM sudah sangat nyaman dengan QRIS otomatis karena dianggap sudah mahir. Disamping untuk memudahkan transaksi , juga pencacatan keuangan atau pembukuan keuangan jadi rapi. Proses transaksi lebih cepat, Dengan pencatatan keuangan yang rapi, UMKM juga gampang menghitung stock/ ketersediaan produk yang terjual atau yang belum terjual, semuanya tersistem karena sudah dengan pembukuan digital, pada umumnya kekeliruan nya hampir 0 persen," kata Ujiana.

Namun begitu, Ujiana mengakui bahwa beberapa merchant UMKM masih terbatas dalam menggunakan layanan QRIS, diantaranya fasilitas yang belum mendukung hingga minimnya wawasan QRIS bagi UMKM di daerah.

"Kendala UMKM dalam menggunakan QRIS adalah HP yang belum didukung android, jaringan internet, biaya dan limit transaksi, kurangnya pemahaman terkait QRIS ke UMKM di wilayah kecil," ucapnya.

Berdasarkan data dari BI Sumut, hingga triwulan I 2023, jumlah merchant QRIS di Sumatera Utara telah mencapai 974 ribu merchant atau tumbuh 35,48 persen secara tahunan, dengan proporsi terbesar pada segmen skala usaha mikro dengan pangsa mencapai 64,16 persen.

Secara spasial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant mencapai 457,1 ribu (47 persen dari total merchant).

Sementara itu dari sisi pengguna, dari Januari hingga April 2023 telah terdapat tambahan 207.668 pengguna baru QRIS atau 23.46 persen dari target tahun 2023 (885.383 pengguna baru), sehingga secara keseluruhan terdapat 1.584.490 pengguna QRIS di Sumatera Utara.

Adapun pada sisi volume transaksi, telah tercatat 16,19 juta volume transaksi dari Januari hingga April 2023 atau 63,67 persen dari target tahun 2023 sebesar 25,4 juta transaksi.




(afb/afb)


Hide Ads