Wow! Pramugari Emirates Dapat Gaji-Fasilitas Selangit, Ini Daftarnya

Wow! Pramugari Emirates Dapat Gaji-Fasilitas Selangit, Ini Daftarnya

Tim detikTravel - detikSumut
Rabu, 21 Jun 2023 05:00 WIB
Kartika Kasih, pramugari Emirates dari Indonesia
Ilustrasi pramugari. (Foto: dok. Emirates)
Medan -

Seorang pramugari Emirates, Alexandra Cosoff menceritakan pengalamannya saat bertugas di salah satu penerbangan mewah di dunia. Selain bergaji tinggi, dia juga mendapat fasilitas yang selangit.

Dilansir detikTravel dari Mirror, Alexandra membagikan pengalaman dirinya saat bertugas di Emirates. Dia menyebut digaji tinggi oleh maskapai Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Selain digaji tinggi, Alexandra mengatakan bahwa dia tidak perlu membayar kos atau kontrakan. Hal itu, lantaran tempat dia bekerja menyediakan akomodasi di Dubai. Kemudian, Alexandra juga mendapat tunjangan untuk biaya transportasi, medis, perawatan gigi serta juga laundry.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih menariknya lagi, gaji yang diterima oleh Alexandra tidak dipotong pajak penghasilan. Hal itu terjadi karena UED tidak memungut pajak penghasilan (pph).

Berapa Besaran Gajinya?

ADVERTISEMENT

Menurut Cabin Crew Wings, gaji pokok seorang pramugari Fly Emirates sekitar 1.700 pound sterling per bulan, atau sekitar Rp 32,6 juta per bulan.

"Yang sangat menarik bagi saya adalah saya tidak membayar pajak di luar gaji saya. Saya tinggal di apartemen saya sendiri. Anda bisa mendapatkan akomodasi yang disediakan perusahaan atau memilih tunjangan akomodasi," ujarnya.

Selain segudang keuntungan dari kehidupan di Dubai, maskapai juga memberikan tunjangan singgah kepada pramugari ketika mereka menghabiskan waktu di negara lain. Umumnya, tunjangan tersebut mencakup biaya tiga kali makan dan makanan ringan.

Pramugari yang bekerja di kelas yang lebih tinggi seperti di kelas bisnis dan first class, biasanya dibayar lebih tinggi daripada pekerja di kelas ekonomi. Dengan perbedaan gaji itu, artinya pramugari berpeluang untuk naik pangkat.

"Setelah saya bergabung, saya mulai di kelas ekonomi selama satu setengah tahun barulah saya dipromosikan ke kelas bisnis dan tim acara promosi bisnis. Saya sangat beruntung. Saya mengalami masa-masa yang paling menakjubkan," kata dia.

Alexandra mengungkapkan bahwa dia menjalani mimpi yang menjadi kenyataan dan sangat senang karena dapat berkeliling dunia serta bertemu dengan orang-orang baru.

Namun, menjadi awak kabin memiliki tantangan tersendiri. Rata-rata awak kabin terbang 80 hingga 100 jam dalam sebulan, yang terbagi menjadi 20 hingga 25 jam kerja seminggu. Sebagian besar dari jam kerja tersebut juga dilakukan di jam yang tidak menentu. Di samping itu, tekanan serta ketegangan bekerja di pesawat tidak boleh diabaikan.

Selain itu, fasilitas di Emirates, yang mengupayakan layanan khusus untuk penumpang di kelas bisnis atau first class, membuat pramugari mesti mengupayakan pelayanan terbaik. Seorang pramugari di kelas ini mesti tahu preferensi pribadi, rencana perjalanan, serta persyaratan diet bagi penumpang yang memiliki selera tinggi.

"Sebelum penerbangan, kami mengadakan briefing tim untuk memastikan kami semua mengetahui siapa saja penumpang VIP yang terbang bersama kami. Serta kami juga memiliki tablet di dalam pesawat untuk menyimpan informasi. Kami memastikan informasi ini selalu diperbarui selama perjalanan," kata Alexandra.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads