Elpiji 3 Kg Langka di Sumbar, Andre Rosiade Dorong Pertamina Operasi Pasar

Sumatera Barat

Elpiji 3 Kg Langka di Sumbar, Andre Rosiade Dorong Pertamina Operasi Pasar

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 16 Jun 2023 22:34 WIB
Anggota DPR RI Andre Rosiade meninjau stok gas elpiji di Sumbar.
Anggota DPR RI Andre Rosiade meninjau stok gas elpiji di Sumbar. (Foto: Jeka Kampai/detikSumut)
Padang - Gas Elpiji 3 kg langka di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar). Dalam dua pekan terakhir, warga kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Hal ini membuat Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) haurs menggelar operasi pasar besar-besaran. Operasi pasar itu dipantau langsung anggota Komisi VI DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade.

Andre mengungkapkan, dengan operasi pasar tentunya kelangkaan gas elpiji 3 kg ini dapat diantisipasi. Ia juga meminta kepala daerah dan Pertamina dapat berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan penyebab kelangkaan.

Karena, menurut Andre, informasi yang didapatkannya dari pihak Pertamina, penyaluran elpiji 3 kg di Sumbar telah melebihi kuota.

"Saya sudah meminta Pak Wali Kota, Pertamina agar berkoordinasi dengan aparat hukum untuk mengantisipasi adanya kecurangan dan dugaan tindak pidana lainnya," ujar Andre saat meninjau operasi pasar gas elpiji di Kota Padang Panjang, Jumat (16/6/2023).

"Jangan sampai masyarakat yang tidak berhak (mendapatkan) atau ada pelanggaran yang dilakukan tidak berhak, atau disuntik ke 12 kilogram. Ini menjadi pekerjaan rumah Pertamina dan pemerintah daerah," sambungnya.

Andre menyebutkan, dirinya selaku anggota DPR RI yang mendapatkan aspirasi masyarakat dengan keluhan ini telah memfasilitasi dan berkomunikasi dengan Pertamina.

Sehingga, lanjutnya, untuk mengantisipasi kelangkaan, kuota gas elpiji 3 kilogram di Sumbar ditambah.

"Pihak Pertamina sudah meningkatkan kuota per hari dari 2.900 tabung ke 6.500 tabung untuk mengantisipasi kelangkaan di Bukittinggi. Di Padang Panjang juga dari 2.000 tabung per hari ditingkatkan menjadi 3.000 per hari," ungkapnya.

"Alhamdulillah, juga sudah satu minggu ini Pertamina melakukan operasi pasar besar-besaran. Kalau masih kurang, diduga ini adanya penyelewengan," tambahnya.

Sales Area Manager Sumbar PT Pertamina Patra Niaga, Narotama Aulia Fazri mengungkapkan, penyaluran gas elpiji 3 kilogram telah melebihi kuota hingga 107 persen, namun kelangkaan tetap terjadi. Hal ini akan menjadi catatan bagi Pertamina untuk mengurai persoalan yang terjadi.

"Jadi untuk Sumbar, banyak kelangkaan di daerah, penyaluran Pertamina sudah over 107 persen dari kuotanya. Ini harus diurai permasalahannya, yang dulunya yang kami salurkan cukup kok mendadak menghilang," kata Narotama.

Ia menjelaskan, Pertamina akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. "Padahal tidak ada pengurangan penyaluran, ini kami harus selidiki," imbuhnya.

Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram tersebut terjadi di antaranya Kota Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang serta Kabupaten Lima Puluh Kota dan Tanah Datar.

Narotama menyebutkan, untuk mengantisipasi, operasi pasar yang dilakukan Pertamina akan terus dilakukan hingga kondisi kembali normal.

"Sampai kondisi normal operasi pasar dilaksanakan," kata Naro.


(dpw/dpw)


Hide Ads