Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung memuji langkah Sumut yang berhasil menekan angka inflasi. Hal ini berkaitan dengan penanganan pangan daerah yang kian mantap.
"Sumut waktu itu 11,5 persen inflasinya tapi dengan konsistensi dan inovasi, alhamdulillah inflasi pangan di Sumut bulan April 3,28 persen lebih rendah dari target 5 persen," ungkap Juda dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Rabu (31/5/2023).
Juga menyebutkan bahwa Sumut memiliki tiga program GNPIP yang dapat diandalkan dalam pengendalian inflasi pangan, yakni produktivitas, nilai tambah, dan kerja sama antardaerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Potensi dampak dari El Nino harus kita mitigasi. Melalui pemberian pompa air, water spray hingga traktor Roda 4. BI akan turun dengan berbagai stakeholder melalui alat sensor tanah dan cuaca dan bibit serta polybag dalam keberhasilan digital dan urban farming di wilayah Sumut," ujarnya.
Kemudian, Juda menyebutkan bahwa olahan pangan dari bahan baku dapat meningkatkan nilai tambah pangan. Hal ini dapat menjadi alternatif produk-produk pangan.
"Produk olahan pangan dapat meningkatkan nilai tambah. Kemudian mendorong produk tahan lama seperti cabai. Kemudian bisa mengembangkan UMKM lokal, ini dampak positif dari pengembangan hilirisasi produk pangan dan memberikan alternatif pangan," tutur Juda.
Dia juga menjelaskan bahwa kerja sama antardaerah juga sangat penting dalam kestabilan harga pangan. Hal ini dapat terlihat dengan kerjasama Pemko Medan dan beberapa daerah untuk penyerapan komoditi seperti cabai merah dan komoditi lainnya.
"Kerja sama antardaerah memenuhi pangan kota IHK yang mengalami defisit pangan. Ini juga diharapkan memangkas jalur distribusi yang panjang dan menguntungkan kedua belah pihak. Bagi petani ini pastinya pasar dan kepastian harga. Bagi kota yang menerima pasokan itu tentu saja akan memberikan harga pangan yang terkendali," kata Juda.
Disamping itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi juga menekankan seluruh kota agar dapat bekerjasama dalam mendorong pengendalian inflasi harga.
"Seluruh komponen TPID Kabupaten/Kota se- Sumatera Utara diminta untuk terus bekerja sama mendorong implementasi program GNPIP serta senantiasa berkomitmen untuk menjalankan dan mengevaluasi pelaksanaan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2022-2024 demi mencapai ketahanan pangan dan stabilitas harga," ucapnya.
(dpw/dpw)