Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengklaim pertumbuhan ekonomi di Solo naik hingga angka 6,25 persen. Menurutnya, kenaikan itu terjadi pada era kepemimpinannya.
Gibran menyebut saat awal dirinya menjabat sebagai wali kota, pertumbuhan ekonomi di Solo minus 1,74 persen. Setelah dirinya menjabat, ekonomi tumbuh menjadi 6,25 persen.
"Waktu pertama kali saya menjabat itu pertumbuhan ekonominya minus 1,74, sekarang kita di Jawa termasuk paling tinggi karena pertumbuhan ekonominya 6,25 persen. Rata-rata nasional hanya 5,3 persen. Kita nggak main-main kalau dikasih amanah," kata Gibran saat menjadi narasumber di Talkshow Industri Kreatif di Kota Medan, Selasa (16/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran menyebut pertumbuhan ekonomi di Solo melebihi dua kota besar, Yogyakarta dan Semarang. Padahal menurutnya, Solo bukanlah ibu kota Provinsi Jawa Tengah, hanya kota kecil berukuran sekitar 44 kmΒ².
"Pertumbuhan ekonominya juga melebih dua kota besar itu. Padahal Solo itu bukan ibu kota, itu kota kecil, anggarannya sangat minim sekali," jelasnya.
Menurutnya, sumber pendapatan daerah di Kota Solo tidak banyak, hanya bersumber dari pariwisata serta pajak dan retribusi.
"Pariwisata, soalnya Solo ini nggak punya pertambangan, nggak punya perikanan, pertanian, nggak punya apa-apa. Jadi, kita kota kecil yang sumber pendapatannya dari pajak dan retribusi," ujarnya.
(dpw/dpw)