Penjualan oleh-oleh di Bandara Kualanamu lesu meski saat momen lebaran. Para pedagang mengakui daya beli pengunjung rendah pada tahun ini.
"Belum ada peningkatan yang signifikan, masih rendah lah dibanding sebelum pandemi," ungkap Koko, pengusaha toko oleh-oleh di Bandara Kualanamu, Jumat (28/4/2023).
Berdasarkan pantauan detikSumut, beberapa pengunjung membeli oleh-oleh khas seperti aneka bolu dan keripik yang cukup populer di Kota Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koko mengakui, penjualan oleh-oleh pada momen lebaran tahun ini hanya berkisar 20-30 pack per hari, padahal saat peak season biasanya bisa mencapai 100 pack per hari.
"Kalau sekarang paling 20 sampai 30 pack, paling laris bolu Meranti. Kalau dulu sebelum pandemi mau 100 pack tiap hari," ujarnya.
Terkait lesunya penjualan oleh-oleh ini, Koko menyebutkan, mahalnya harga tiket pesawat juga mempengaruhi penjualan oleh-oleh di Bandara.
"Masih sepi pembeli karena pengaruh harga tiket juga mahal, biasanya cuma ratusan ribu tapi ini mau sampai sejutaan lebih," kata Koko.
"Selain tiket, sekarang udah banyak pedagang yang jualannya itu sama semua jadi makin banyak saingan," kata Koko.
Lesunya penjualan oleh-oleh di Bandara ini agak timpang dengan tingkat kunjungan Bandara pada saat momen Lebaran ini mampu mencapai 346.374 orang, jika dibandingkan dengan tahun lalu ada kenaikan 14 persen untuk penumpang domestik.
(nkm/nkm)