Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta produk ekonomi kreatif di Sabang dikembangkan sehingga menjadi oleh-oleh khas daerah itu. Salah satunya coklat Sabang yang disebut perlu pengemasan lebih bagus.
Sandiaga mengatakan, Sabang memiliki potensi ekonomi kreatif yang kaya dan unik, terutama di subsektor kriya dan kuliner. Subsektor kriya disebut telah ditetapkan sebagai subsektor unggulan daerah paling ujung barat Indonesia.
"Tapi antusiasme masyarakat itu bukan hanya di kriya, tapi juga di kuliner. Ternyata ada produk unggulan yang bisa kita kembangkan yaitu produk coklat Sabang," kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (13/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu telah bertemu dengan pelaku ekonomi kreatif di Kota Sabang, Rabu (12/4) kemarin. Sandiaga juga sempat berdiskusi dengan pelaku usaha lewat lewat program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2023.
Menurutnya, coklat Sabang dapat dikembangkan dengan pengemasan yang lebih bagus sehingga bisa ditawarkan ke wisatawan. Produk itu disebut tidak hanya menjadi suvenir bagi pelancong ke Sabang tapi juga bagi turis yang berwisata ke Aceh.
"Tentunya memang konsep ekonomi kreatif itu yang dikembangkan pelaku ekonomi kreatif harus memiliki nilai tambah yang besar sehingga mereka bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," jelasnya.
Selain coklat, produk kerajinan di Sabang juga ada gelang, tugu KM 0 hingga olahan dari kayu kelapa. Menurutnya, banyak sekali subsektor kriya yang dapat diolah di Pulau Weh.
"Kriya ini telah dipilih dan telah melalui proses uji petik dan kita berharap nanti terus ditingkatkan seiring dengan banyak event dan bulan Juli lebih banyak juga kunjungan wisatawan dan ekonomi kreatif di Sabang harus siap," jelas Sandiaga.
(agse/nkm)