Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengakui ada penyaluran bantuan oleh pemerintah yang tak tepat sasaran. Salah satu alasannya karena data yang tak akurat.
Hal itu disampaikan Edy saat Pelepasan Bantuan Pangan di gedung Bulog Sumut di Medan. Awalnya Edy menyebut bahwa bantuan itu digelontorkan untuk menyasar masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.
"Dengan kondisi miskin ekstrem, sasarannya ini miskin ekstrem ini. Kalau hitungan miskin tok, 9.000 (paket bantuan) tak cukup," kata Edy, Senin (10/4/2023).
Kemudian Edy mengatakan adanya bantuan pangan itu dapat membantu masyarakat yang memerlukan. Namun Edy mempertanyakan apakah bantuan itu apakah memang diberikan kepada yang memerlukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab Edy mengaku bantuan yang disalurkan kerap tak tepat sasaran. Salah satu penyebabnya adalah data yang tak akurat.
"Mudah-mudahan ini sebuah kerja sama membantu rakyat kita yang memerlukan. Sampai sekarang saya selalumiss," ungkapnya.
Edy menjelaskan terdapat masalah dalam data nama dan alamat penerima bantuan yang tidak pernah sesuai.
"Niat kita baik tapiname by addresini selalu miss, tentu saja saya minta maaf karena data kita kurang akurat," tutupnya.
(dpw/dpw)