Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Sumut menyebut penjualan tiket pesawat naik 50 persen sampai 60 persen pada momen libur Lebaran. Bahkan, tiket sudah mulai diburu sebulan sebelum Lebaran.
"Tren tahun ini sangat positif sampai 50-60 persen periode Lebaran. Mereka sudah berburu tiket pesawat sejak sebulan sebelum Lebaran," ungkap Ketua Astindo Sumut Wilson Halim kepada detikSumut, Rabu (5/4/2023).
Wilson menyebutkan bahwa penjualan tiket ke luar negeri lebih laku dibanding tiket domestik. Ada beberapa negara yang menjadi favorit seperti Malaysia, Singapura, Thailand maupun Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk penduduk Sumut masih lebih banyak peminatnya ke luar negeri itu sampai 70 persen dibanding domestik sebesar 30 persen untuk momen Lebaran ini," ujarnya.
Terkait hal ini, Wilson menilai tingginya minat untuk pemesanan tiket ke luar negeri ini lantaran masyarakat sudah rindu untuk berwisata ke luar negeri.
Namun begitu, Wilson menyebutkan ada kenaikan harga rata-rata tiket pesawat khususnya mancanegara yang mencapai 30-50 persen.
"Ada untuk tiket ke luar negeri itu ada kenaikan harga 30-50 persen. Yang paling mendominasi itu harganya seperti Malaysia, Thailand, Jepang, maupun Hong Kong," jelasnya.
Berdasarkan pantauan detikSumut melalui aplikasi, harga tiket Medan-Malaysia sudah mulai naik saat H-3 Lebaran. Adapun harga tiket untuk rute ini sudah menginjak harga Rp 1 jutaan untuk sekali perjalanan, naik lebih dari 50 persen dibanding pekan ketiga Ramadan yang masih seharga Rp 500 ribuan.
Kemudian, Wilson juga menyebutkan bahwa rata-rata warga Medan membeli tiket pesawat untuk rentang waktu 5-7 hari saat momen libur Lebaran yang banyak dimanfaatkan oleh warga Medan.
"Kalau untuk keberangkatan itu H-2 atau H-1 Lebaran, kebanyakan karyawan kan sudah cuti jadi banyak tutup toko, banyak yang mulai berpergian. Nah mereka akan mulai balik ke Indonesia itu sekitar H+3 atau H+4, mereka akan spending 5-7 hari. Kita tahun tren libur panjang ini yaitu libur Lebaran," pungkas Wilson.
(dpw/dpw)