Cerita Wagub Ijeck Bangga Kopi Sumatera Dikenal di Eropa

Cerita Wagub Ijeck Bangga Kopi Sumatera Dikenal di Eropa

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 17 Mar 2023 23:19 WIB
Wagub Ijeck saat melihat mesin kopi saat acara KKSU Bank Indonesia di Plaza Medan Fair
Foto: Wagub Ijeck saat melihat mesin kopi saat acara KKSU Bank Indonesia di Plaza Medan Fair (Kartika/detikSumut)
Medan -

Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah (Ijeck) bercerita tentang kopi Sumatera yang mendunia. Hal ini dia ketahui saat dirinya berkeliling eropa dengan menemukan kopi Sumatera di salah satu kedai kopi modern.

"Di luar negeri, kopi ini sudah menjadi hal yang lazim dan harus mereka nikmati. Bahkan kopi Sumatera ini sangat terkenal, kami ada melakukan perjalanan ke beberapa negara eropa. Di Starbucks itu selalu tertulis kopi Sumatera. Orang luar itu taunya kopi Sumatera, padahal Sumatera ini besar dan banyak jenisnya selain Sidikalang dan Mandailing," ungkap Ijeck dalam acara Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) di Plaza Medan Fair, Jumat (17/3/2023).

Ijeck menyebutkan bahwa tren kopi saat ini terus bertranformasi mulai dari awalnya untuk menghindari kantuk, namun kini dapat dinikmati dan menjadi gaya hidup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu Sumut ini terkenal dengan kopinya. Nah kalau dulu orang minum kopi pasti dibilang mau jaga malam. Karena dianggap kalau minum kopi pasti enggak mau tidur cepat. Nah ternyata setelah berkembang, ilmu kedokteran menyarankan kita harus minum kopi itu satu hari secangkir kopi. Artinya kopi ini sangat baik untuk kesehatan kita terutama untuk jantung. Kopi ini sekarang menjadi tren, banyak coffee shop yang juga tumbuh," ujarnya.


Terkait kemajuan bisnis kopi ini, Ijeck menyebutkan perlu ada pendampingan untuk para petani kopi.

"Kami menginginkan petani kopi ini mendapat pendampingan terus, jadi petani siap dengan produk unggulannya untuk bisa ekspor keluar. Mudah-mudahan ini menjadi satu hal yang baik dalam kegiatan hari ini memperkenalkan produk unggulan Sumut seperti kopi, teh, coklat dan lainnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terkait pendampingan ini, Ijeck meminta kepada perbankan untuk dapat lebih menyasar pelaku UMKM terkait pembiayaan di pedesaan.

"Kalau UMKM kita nggak ada pendampingan maka tak akan bisa maju. Juga dipembiayaan dari sektor pembiayaan, kita harap perbankan tidak hanya hadir di daerah perkotaan tapi juga di desa, karena banyak masyarakat kita yang menginginkan modal kerja tapi tidak kenal dengan produk perbankan akhirnya meminjam di luar perbankan dengan modal yang sangat tinggi," pungkasnya.




(afb/afb)


Hide Ads