Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) 1 yang sudah mati sejak tahun 2012 bakal kembali beroperasi. Pabrik yang terletak di Lhokseumawe, Aceh ini siap memproduksi pupuk setelah kembali mendapat suplai gas.
Pengoperasian pabrik PIM 1 ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian pengoperasian pabrik NPK PIM, pada Jumat (10/2) di Lhokseumawe, Aceh.
"Kami sangat berterima kasih atas upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang intens berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, SKK Migas, dan pihak terkait lainnya sehingga pabrik Pupuk Iskandar Muda 1 beroperasi kembali dan mendapat suplai gas," ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, seperti dikutip dari detikFinance, Kamis (16/2/2023).
Beroperasinya kembali pabrik PIM 1 maka bakal menambah produksi pupuk Urea sekitar 570.000 ton per tahun. Untuk itu, beroperasinya PIM 1 ini turut melengkapi pabrik pupuk PIM 2 yang juga berkapasitas 570.000 ton per tahun.
Dengan demikian, total produksi pupuk Urea pada PIM 1 dan PIM 2 mencapai 1,14 juta ton per tahun.
Pabrik PIM 1 yang memproduksi urea ini, sempat berhenti beroperasi akibat tidak mendapat pasokan gas yang cukup terkait berhenti beroperasinya ladang gas Arun.
Namun demikian, Pupuk Iskandar Muda sudah memperoleh pasokan 1 kargo LNG dengan volume 110.000 m3 dari Bontang dan 5 kargo per tahun dari BP Tangguh.
Direktur Utama Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi. Dia menyampaikan terima kasih karena pabrik PIM dapat beroperasi penuh secara bersamaan
"Kami mewakili karyawan PIM dan masyarakat Aceh dan Lhokseumawe pada khususnya sangat terharu dan bangga karena baru kali ini pabrik PIM dapat beroperasi penuh secara bersamaan. Hal ini merupakan kejadian yang sangat langka, tentunya kami mengucapkan terma kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri BUMN, dan pejabat terkait lainnya atas dukungannya kepada PIM," kata Budi.
(dhm/astj)