IPO Bank Sumut Terancam Gagal!

IPO Bank Sumut Terancam Gagal!

Kartika Sari - detikSumut
Rabu, 04 Jan 2023 15:08 WIB
Bank Sumut
IPO Bank Sumut terancam gagal tahun ini. (Foto: Dok. Bank Sumut)
Medan -

Proses initial public offering (IPO) Bank Sumut terancam gagal tahun ini. Padahal, bank daerah itu sudah mengajukan IPO ke Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2022 lalu.

Kepala Kantor BEI Sumut Pintor Nasution, sejauh ini tahapan IPO Bank Sumut masih tertahan di OJK. BEI saat ini hanya tinggal menunggu pernyataan efektif dari otoritas.

"Kami di BEI juga sedang menunggu pernyataan efektif dari OJK. Kalau dulu formatnya pertama dari kita, namun sejak COVID-19 pemberlakuan ini harus ke OJK dulu baru ke kita," ungkap Pintor, Rabu (4/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Pintor, OJK saat ini masih menilai syarat IPO Bank Sumut. Namun begitu, pada Desember 2022 lalu, review Bank Sumut masih ada yang belum terjawab dan diberi tenggang waktu sampai akhir Januari 2023.

"Sebenarnya laporan keuangan itu enam bulan waktunya, karena ada program relaksasi terkait dengan IPO dibolehkan atau diberi tenggang waktu satu bulan, sehingga bulan Januari sudah selesai review," tutur Pintor.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, apabila review dari OJK belum terpenuhi hingga Januari 2023, Bank Sumut terpaksa mendaftar ulang laporan keuangannya.

"Jika OJK sudah memberikan pernyataan efektif berarti sudah selesai dan gak masalah lagi, namun jika gagal Januari ini, mereka harus mengajukan ulang," ujarnya.

Ekonom Sumut Gunawan Benjamin menilai ada permasalahan dari Bank Sumut apabila review dari OJK tak selesai hingga Januari 2023 ini.

"Pertama Bank Sumut harus memberikan alasan kenapa IPO ini masih ada kendala hingga sekarang, karena hanya internal Bank Sumut yang tahu masalah IPO ini," kata Gunawan.

Kemudian, Gunawan juga menilai bahwa pengajuan waktu untuk menuju IPO ini cukup memakan waktu lama mulai dari awal tahun 2022. Bahkan, ada perpanjangan waktu hingga Januari 2023.

Adapun kemungkinan lain, Gunawan menduga adanya relaksasi dari perbankan terkait masih berlangsungnya COVID-19. Sebab kondisi perbankan saat ini masih dibayangi ancaman resesi ekonomi global dan perlambatan ekonomi nasional.

"Namun menurut saya, kebijakan relaksasi ini seharusnya bukan masalah besar. Dan kita belum bisa memastikan apa kendala sebenarnya sehingga lambat," ucapnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads