Pertumbuhan ekonomi di Sumut diprediksi akan terus membaik. Dilihat dari kinerja penyaluran kredit, sektor UMKM, rumah tangga dan korporasi masih mengalami kenaikan.
Berdasarkan data dari Bank Indonesia Kpw Sumut, persentase kredit rumah tangga terpantau ada kenaikan. Terlihat per Agustus 2022, persentase kredit rumah tangga sebesar 7,63 persen, naik dibanding Triwulan II 2022 yang sebesar 7,3 persen.
"Kredit rumah tangga juga meningkat didorong oleh kenaikan pada kredit kendaraan bermotor," ungkap Kepala BI Kpw Sumut Doddy Zulverdi, Selasa (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, untuk kinerja kredit korporasi per Agustus 2022 sebesar 8,9 persen, naik dari 7,7 persen pada Triwulan II 2022.
"Kredit korporasi secara tahunan juga mengalami kenaikan dari 7,7% (yoy) pada triwulan II-2022 menjadi 8,9% (yoy) yang diindikasikan tidak terlepas dari masih berlanjutnya tren pemulihan ekonomi di Sumatera Utara," tuturnya.
Hal serupa juga terjadi di persentase Kredit UMKM yang juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik pada Agustus 2022 sebesar 14,33 persen, naik dibanding Triwulan II 2022 sebesar 14 persen.
"Kinerja kredit UMKM juga mengalami kenaikan dari triwulan sebelumnya meski diikuti oleh kenaikan risiko kredit," tuturnya.
Namun, semua kenaikan kinerja kredit juga diikuti dengan risiko kredit macet di Sumut. Pada Agustus 2022, risiko kredit macet sebesar 2,56 persen, naik dibanding Triwulan II sebesar 2,43 persen.
Namun begitu, Doddy mengatakan bahwa khusus untuk UMKM sejauh ini mendapat dukungan prioritas untuk pemulihan ekonomi dari sisi pembiayaan.
"UMKM mendapatkan prioritas dalam alokasi anggaran PEN pada tahun ini sebagai wujud keberpihakan dan dukungan Pemerintah bagi sektor UMKM yang sangat terdampak selama masa pandemi," ucapnya.
(afb/afb)