Perajin asal Medan, Eko Prayetno berhasil 'menyulap' barang bekas menjadi barang bernilai tinggi. Dirinya berhasil membuat miniatur mobil Formula 1 (F1).
"Saya awalnya terinspirasi oleh barang bekas. Saya ingin buat barang bekas yang tidak digunakan oleh orang lain. Ini barang bekas mulai dari ornamen sampai aksesoris dari barang bekas semua," ungkap Eko kepada detikSumut, Sabtu (8/10/2022).
Replika mobil sport ini sangat detail dibuat Eko mulai dari depan hingga belakang dengan aksesoris yang semua menggunakan barang bekas. Untuk mendapatkan bahan-bahan daur ulang, Eko meminta kepada teman-temannya yang punya barang-barang bekas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini bahan bekasnya ada triplek yang kita minta sama kawan-kawan yang sudah pecah-pecah. Ada juga dari kayu bekas potongan mabel, kalau besi ada bekas pemotongan pagar. Kemudian ada white board bekas bangunan dan styrofoam dari bekas kemasan kulkas," ujarnya.
Tak hanya dari para tukang botot, Pendiri Rumah Kreatif Anak Medan (Ketam) ini juga berinisiatif memungut barang daur ulang di pinggir jalan maupun di selokan.
"Sebenarnya untuk ngumpul barang bekas tidak sulit, kadang di pinggir jalan kita ambil. Bahkan dari parit-parit kita juga ambil. Nah inikan dari bekas jadi emas. Inilah yang saya ciptakan. Bahwasanya ngak semua sampah menyampah," kata Eko.
Eko sudah membuat 4-5 replika mobil, diantaranya mobil Mercy dengan modelnya yang unik. Ia mengatakan bahwa dalam membuat satu mobil dibutuhkan waktu 1-2 bulan.
"Kalau untuk mobil F1 ini menghabiskan waktu 1,5 bulan. Nah ini seminggu lagi siap lah. Kita sekarang ini sudah buat 4-5 lah, ada yang kita buat replika mobil Mercy, jadi bahannya ini kombinasi dari barang bekas," tuturnya.
Hingga saat ini, Eko sudah mendistribusikan produknya ke luar provinsi mulai dari Riau hingga Pulau Kalimantan dengan harga mulai dari Rp 25 juta-Rp 50 juta.
"Kalau untuk sekarang distribusi barang ini sudah ada pesanan dari Kalimantan dan Riau juga ada. Kalau untuk ornamen kita kita patokan Rp 25 juta- Rp 50 juta tergantung kesulitan sama produknya," ucapnya.
Selain terus membuat miniatur mobil, Eko juga bertekad untuk mempercantik Kota Medan dengan berinovasi menciptakan karya-karya yang kreatif.
"Kedepannya ini kita ingin memperindah kota Medan dengan ornamen - ornamen kreatif anak medan seperti patung kolaborasi," pungkasnya.
(bpa/bpa)