Menteri Sosial Tri Rismaharini memantau penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Banda Aceh. Risma meminta penerima bansos tidak memakai uang tersebut untuk membeli rokok.
Pantauan detikSumut, penyaluran bansos BLT BBM di Banda Aceh berlangsung di Kantor Pos, Rabu (14/9/2022). Bantuan itu diserahkan langsung ke penerima manfaat.
Rata-rata penerima mendapatkan bantuan Rp 500 ribu yakni BLT BBM sebesar Rp 300 ribu untuk dua bulan dan bansos sembako Rp 200 ribu. Penyaluran BLT untuk 518 ribu penerima di Aceh ditargetkan selesai akhir pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berharap ini digunakan untuk mensupport kenaikan harga, jadi bukan untuk rokok, bukan untuk yang lainnya," kata Risma kepada wartawan.
Dia berharap, BLT tersebut dipakai untuk membeli keperluan sehari-hari sehingga masyarakat tidak kekurangan gizi. Menurut Risma, proses penyaluran BLT di Banda Aceh sudah mencapai 85 persen dan hanya dua lokasi yang masih di bawah 60 persen.
"Aceh Jaya sama Jaya Baru (Banda Aceh) yang masih 60 persen, yang lain di atas 90 persen semua. Tapi menurut data pos tidak ada masalah hanya memang proses pembayaran," jelas Risma.
Risma menjelaskan, proses penyaluran bansos BLT BBM di Aceh tidak mengalami kendala sebab dilakukan via Kantor Pos. Penerima datang langsung ke Kantor Pos lalu menerima uang sesuai yang dijatahkan.
"Masyarakat menerima secara cash, dia menerima langsung duitnya jadi gak ada yang potong," jelas Risma.
(agse/dpw)