Harga Telur di Sumut Naik, Ini Penyebabnya

Harga Telur di Sumut Naik, Ini Penyebabnya

Kartika Sari - detikSumut
Kamis, 25 Agu 2022 17:07 WIB
harga telur di Pasar Kebonagung dan Pasar Besar pasuruan
Harga telur di Medan naik. (Foto: Muhajir Arifin)
Medan -

Harga telur ayam di Sumut melonjak signifikan dalam beberapa hari terakhir. Naiknya harga telur ayam itu disebut karena tingginya harga pakan, terutama kedelai dan jagung.

"Memang telur ini sangat tergantung dengan pakan ternak. Pakan ternak ini selain jagung itu dari kedelai. Kita tahu kedelai di Sumut ini hampir 90 persen kebutuhannya dari impor baik yang konsumsi masyarakat maupun untuk pakan ternak," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut Barita Sihite kepada detikSumut, Kamis (25/8/2022).

Disperindag mencatat, harga kedelai impor di Medan saat ini senilai Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per kg. Sedangkan di luar Medan, kedelai mencapai harga Rp 18 ribu per kg. Sementara itu, bungkil kedelai saat ini juga masih bertahan mahal di harga Rp 9 ribu per kg, padahal normalnya Rp 6 ribu per kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu harga jagung untuk pakan juga kian tinggi mencapai Rp 5 ribu per kg, naik tipis dari Rp 4.500 per kg.

"Kita harap untuk masalah impor kedelai ini ada kebijakan baru dari Kementerian Pertanian. Sudah beberapa kali masalah kedelai ini. Waktu awal tahun diketahui kapal kontainer ini diborong China yang harusnya untuk stok dalam negeri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Barita mengatakan kenaikan telur yang disebabkan oleh lonjakan pakan ternak ini akan menjadi perhatian dari Disperindag dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau harga telur ini bertahan tinggi, kita akan segera lakukan pasar murah," pungkasnya.

Saat ini telur rata-rata dijual dengan harga rata-rata Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg. Namun di Nias Barat bisa mencapai Rp 36 ribu per kg.




(dpw/dpw)


Hide Ads