Harga TBS di Sumut Anjlok Gegara Pabrik Tak Sanggup Tampung Pasokan

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 24 Jun 2022 18:21 WIB
Harga TBS sawit anjlok. (Foto: ANTARA FOTO/AKBAR TADO)
Medan -

Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Sumatera Utara (Sumut) anjlok, meski pemerintah sudah membuka kembali keran ekspor CPO.

Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar mengungkapkan, penurunan harga TBS itu dipengaruhi oleh menurunnya harga CPO serta proses produksi di pabrik yang belum maksimal.

"Harga CPO saat ini turun terus dan kita dapat informasi jika tangki-tangki itu penuh jadi belum bisa mengelola sawit-sawit ini," ungkap Lies, Jumat (24/6/2022).

Dia menjelaskan, tangki-tangki pabrik yang penuh itu sebagai dampak penghentian ekspor beberapa waktu lalu. Akibatnya, pabrik tak sanggup menampung pasokan TBS yang masuk. Produksi juga terbatas.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Sumatera Utara, tercatat pada periode 22 hingga 28 Juni, harga CPO lokal dan ekspor seharga Rp 8.954 per kg, menurun dibanding pekan sebelumnya seharga Rp 11.439.

Sementara itu harga TBS sawit untuk usia 10 tahun pada pekan ini, Disbun menetapkan seharga Rp2.556 per kg, menurun dibanding pekan sebelumnya seharga Rp 2.675 per kg.

Terkait hal ini, Lies menyebutkan jika saat ini Disbun Sumut terus melakukan pemantauan harga dan berkoordinasi dengan para pengusaha kelapa sawit.

"Saat ini kami masih dalam tahap monitoring ke para pengusaha untuk melihat harga dan tren yang terjadi dan kita dapat bahwa saat ini tangki-tangki masih penuh dan juga harga CPO yang lagi turun," ujarnya.

Saat disinggung mengenai prediksi harga kembali normal, Lies belum dapat memprediksi tren harga TBS sawit di Sumut.

"Saya sulit juga memprediksi untuk ini. Kalau memang harga CPO naik lagi, TBS tentunya akan naik, kan pasar juga yang menentukan," kata Lies.

Sementara itu, Lies juga mengakui bahwa walaupun ekspor CPO sudah dibolehkan, namun belum mampu mendongkrak harga TBS maupun CPO.

"Ekspor sudah boleh namun kita tidak terlalu paham mengenai persyaratannya yang lebih tepat itu di Disperindag. Ya tentunya maunya cepat ya kondisinya bisa normal lagi. Minyak curah dapat terpenuhi mungkin nanti keran ekspor ataupun regulasi ekspor bisa lebih cepat. Ekspor CPO bisa dipercepat hingga akhirnya harga bisa naik lagi," pungkasnya.

Anjloknya harga TBS ini bikin petani pasrah dan resah. Simak di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork