F-PDIP DPRD Sumut: Cabai Mahal, Petani Untung

F-PDIP DPRD Sumut: Cabai Mahal, Petani Untung

Tim detikSumut - detikSumut
Kamis, 16 Jun 2022 05:30 WIB
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba (istimewa)
Medan -

Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut, Mangapul Purba, menilai mahalnya harga cabai tidak selalu merugikan masyarakat. Mangapul mengatakan kelompok petani cabai diuntungkan dengan situasi harga cabai yang mahal saat ini.

"Saat harga pupuk mahal dan langka, reaksi pemerintah tidak terlalu tinggi. Tetapi harga cabai tinggi, kok pemerintah sangat risau. Bukankah itu menguntungkan petani yang bagi kami mereka itu adalah kaum Marhein," kata Mangapul dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Karena hal itu, Mengapul menilai harusnya pemerintah lebih mengurusi soal mahalnya harga pupuk. Persoalan ini menurut Mangapul perlu diselesaikan karena turut berdampak pada harga jual cabai di pasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak pupuk mahal dan langka menghantam semua petani sehingga tingkat produktivitas panennya menjadi rendah dan pasti berdampak pada naiknya harga jual," tutur Mangapul.

"Kita tidak boleh perlakuan belah bambu, satu dipijak satu diangkat. Harga komoditi pertanian mahal, jajaran Perindag (Perindustrian dan Perdagangan), langsung kasak kusuk. Saat harga pupuk mahal dan langka, Distan (Dinas Pertanian), Perindag, BUMN diam tak ada solusi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Terakhir, Mangapul menyampaikan bila ingin harga-harga hasil panen petani terjangkau, maka dimulai dengan menyediakan pupuk yang mudah didapat dengan harga yang juga terjangkau.

Seperti diketahui, harga cabai di sejumlah daerah termasuk Kota Medan mengalami peningkatan. Pada Senin (13/6) yang lalu, harga cabai di Pasar Sentosa Medan mencapai Rp 95 ribu/Kg.

"Mahal kali, sekarang sekilo Rp 95 ribu. Tapi kalau beli 1 ons Rp 10 ribu, meresahkan kan?," kata salah seorang pedagang di Pasar Sentosa, Supertina kepada detikSumut, Senin (13/6).




(afb/afb)


Hide Ads