Harga Cabai Naik, Petani di Batu Bara Sumringah

Harga Cabai Naik, Petani di Batu Bara Sumringah

Perdana Ramadhan - detikSumut
Rabu, 15 Jun 2022 08:18 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah
Cabai merah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Jamaludin Yusup)
Batu Bara -

Harga cabai di Sumatera Utara, terutama di kota-kota besar seperti Medan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan lainnya terus naik. Bahkan, saat ini harga cabai mulai menyentuh level Rp 85 ribu per kg.

Kenaikan harga cabai merah itu membawa angin segar bagi petani di Kabupaten Batu Bara. Daerah ini memang merupakan salah satu sentra penghasil cabai merah di Sumut.

Salah seorang petani di Desa Tanah Itam Ilir, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Iwan mengungkapkan, saat ini sebagian besar petani di sana tengah masuk masa panen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saat ini memang sangat menguntungkan. Sekarang harga tingkat petani ke agen itu Rp 60 ribu," katanya, Selasa (14/6/2022).

Ia mengatakan dengan kondisi harga cabai saat ini membuat petani cabai senang sebab dua musim tanam yang lalu harganya sempat anjlok karena hasil panen yang melimpah, bahkan sampai tak menutup biaya produksi yang mereka keluarkan.

ADVERTISEMENT

"Dua musim yang lewat itu kita petani cabai langsung tidak panen. Artinya sudah harga murah, cabai rusak. Waktu itu jangankan untung uang modal juga tak pulang," kata dia.

Kendati demikian, naiknya harga cabai saat ini diikuti dengan naiknya harga pupuk, obat-obatan dan biaya perawatan.

"Kemungkinan kalau musim ini cabai tak naik harga katakanlah di bawah Rp 15 ribu, bisa jadi kita petani tak tanam cabai lagi," kata dia.

Untuk diketahui selain Kabupaten Karo, Batu Bara merupakan salah satu sentra penghasil cabai di wilayah Sumatera Utara yang luasnya lebih dari 500 hektar dan dijual ke berbagai daerah di Sumatera Utara hingga Riau.




(dpw/dpw)


Hide Ads