Gubernur Luncurkan Pulau Penyengat Digital, Transaksi Pakai QRIS

Kepulauan Riau

Gubernur Luncurkan Pulau Penyengat Digital, Transaksi Pakai QRIS

Tim detikSumut - detikSumut
Senin, 11 Apr 2022 02:30 WIB
Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Foto: Screenshot YouTube Sekretariat Presiden
Medan -

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad melauncurkan Pulau Penyengat Digital. Dengan adanya program ini diharapkan semua transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Dilansir dari halaman resmi Pemprov Kepri, Senin (11/4/2022), kegiatan peluncuran ini dilakukan Ansar bersama Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK), Andi Buchari. Kegiatan peluncuran dilakukan di Masjid Raya Sultan Riau, Penyengat, Sabtu (9/4) kemarin.

"Kita bersama BRK akan mendorong terus kampung, desa, dan pulau-pulau yang punya potensi khusus seperti Penyengat ini untuk diprioritaskan menjadi proyek digitalisasi desa atau pulau" kata Ansar dalam sambutannya saat acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ansar mengatakan peluncuran ini dilakukan untuk mendorong perkembangan Pulau Penyengat sebagai salah satu ikon wisata Provinsi Kepri.

"Ini sejalan dengan keinginan untuk terus merevitalisasi Penyengat sebagai salah satu ikon pariwisata di Kepri. Kita berkomitmen akan terus membenahi Pulau Penyengat agar ke depannya bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara" tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ansar kemudian menjelaskan saat ini sudah ada dana Rp 30 miliar yang disiapkan untuk menata Pulau Penyengat untuk tahun ini. Dia mengungkapkan secara keseluruhan kebutuhan untuk menata Pulau Penyengat ini adalah Rp 130 miliar.

Ansar mengatakan pembangunan Pulau Penyengat ini akan menggunakan konsep spiritual,serenity dan sustainability. Dia pun menjelaskan maksud dari konsep tersebut.

"Spritual, dimana Pulau Penyengat akan tetap menjadi pusat wisata religi. Kemudian serenity atau ketenangan dimana Pulau Penyengat akan dikembangkan menjadi wisata hijau, serta sustainabilty dimana pembenahan seluruh situs di Pulau Penyengat akan terus berkelanjutan," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads