Genre misteri dan detektif selalu memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya. Mulai dari memecahkan teka-teki rumit hingga merasakan ketegangan mengejar pelaku kriminal, sensasi ini kini tidak hanya bisa dinikmati lewat layar kaca, tetapi juga melalui pengalaman interaktif.
Baru-baru ini, perbincangan mengenai game online bertema pembunuhan dan anime detektif kembali mencuat pasca sebuah insiden anak SD bunuh Ibu di Medan. Namun, sebelum menarik kesimpulan, penting bagi kita untuk benar-benar memahami, apa itu sebenarnya Murder Mystery Game dan bagaimana rating usia serial Detective Conan? Berikut ulasan lengkapnya.
Apa Itu Murder Mystery Game?
Melansir Broadway Murder Mysteries, Murder Mystery Game adalah permainan peran (role-playing) yang mengutamakan deduksi sosial. Berbeda dengan game tembak-menembak biasa, genre ini menawarkan pengalaman teatrikal yang imersif di mana pemain bukan hanya penonton, melainkan bagian dari pertunjukan itu sendiri.
Pada Apps Store atau Google Play, setiap game Murder Mystery memiliki variasi rating umur, mulai dar 7+ hingga 13+.
Sementara itu, dalam Game Roblox terdapat permainan serupa dengan rating umur 9 tahun ke atas. Pada deskripsinya dicantumkan bahwa pemain diharuskan memecahkan misteri dan bertahan dari pembunuh.
Untuk peringatan game, dicantumkan terdapat kekerasan berulang dan penampakan darah.
Cara Bermain dan Fitur Utamanya
Dalam format party game atau game online, mekanisme dasarnya meliputi:
- Peran Acak
Setiap permainan biasanya melibatkan sekelompok karakter (bisa hingga 20 orang atau lebih). Satu orang akan ditunjuk secara acak sebagai "pembunuh" (killer), sementara sisanya berperan sebagai karakter lain atau detektif. - Investigasi
Pemain harus mengumpulkan informasi. Ini bisa dilakukan melalui skrip dialog (berbasis naskah) atau mengajukan pertanyaan spesifik (berbasis giliran) di setiap ronde. - Fleksibilitas
Game ini bisa dimainkan secara tatap muka (seperti saat team building kantor atau pesta ulang tahun) maupun secara virtual melalui aplikasi seperti Zoom. - Tujuan
Karakter non-pembunuh harus menebak siapa pelakunya sebelum permainan berakhir, sementara sang pembunuh berusaha menyembunyikan identitasnya.
Meskipun sangat seru untuk mengasah otak dan kerjasama tim, visualisasi dalam versi video game seringkali menampilkan adegan kriminal yang membutuhkan kematangan emosional pemainnya.