Bulan Desember merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani. Sebab di bulan ini umat Kristiani akan merayakan Natal sebagai bentuk sukacita atas kelahiran Yesus Kristus.
Perayaan Natal tentunya terasa kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan Ibadah Perayaan Natal. Maka dari itu berikut detikSumut rangkum konsep liturgi yang dapat kamu jadikan inspirasi untuk Perayaan Natal.
1. Liturgi Tokoh Alkitab "Saksi Mata Kelahiran Sang Raja"
Prolog: Natal bukan hanya sekadar cerita masa lalu yang ditulis kembali di atas kertas. Natal adalah peristiwa nyata yang melibatkan hati, air mata, ketaatan, dan pencarian.
Maka dari itu mari kita dengarkan kesaksian mereka yang menjadi saksi mata kelahiran Sang Raja.
- Maria (Tokoh yang Menggambarkan Ketaatan)
"Aku hanyalah seorang gadis sederhana dari Nazaret, aku hidup dengan tenang sampai suatu hari seorang malaikat datang mengampiriku membawa kabar yang akan mengubah seluruh hidupku. Bingung? Tentu saja aku bingung. Takut? Tentu saja aku takut. Bagaimana mungkin aku mengandung seorang anak sedangkan aku belum menikah? Namun di tengah kegundahan hatiku, aku berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Aku menyerahkan segalanya pada Allah dan memilih untuk yakin dan percaya pada rancangan-Nya meskipun aku tidak mengerti sepenuhnya, karena natal bagiku adalah ketaatan mutlak kepada Allah.
- Yusuf (Tokoh yang menggambarkan kesetiaan)
Coba kalian bayangkan bagaimana perasaanku saat Maria tunanganku tiba-tiba mengandung padahal kami belum hidup sebagai sepasang suami istri. Hatiku hancur, aku ingin membatalkan pernikahan dan meninggalkan Maria diam-diam agar ia tidak dipermalukan. Namun, Tuhan berbicara dalam mimpiku melalui malaikat-Nya. Aku harus memilih antara egoku atau perintah Tuhan. Akhirnya, aku memilih untuk tetap disampingnya. Aku menjaga Maria dan Bayi itu sepanjang perjalanan jauh menuju Bethlehem, karena Natal bagiku adalah tentang perlindungan dan tangggung jawab, karena aku yakin janji Allah tidak akan pernah gagal.
- Pemilik Penginapan (Tokoh yang Menggambarkan Penyesalan Sang Pemilik Dunia)
Malam itu sangat sibuk. Kota Bethlehem terasa sesah dipenuhi oleh orang-orang yang datang untuk pendaftaran sensus. Malam itu, seorang pria datang mengetuk pintuku dengan wajah letih bersama dengan seorang wanita yang nampaknya siap untuk melahirkan, aku pun melihat mereka hanya sebagai gangguan. "Maaf, sudah penuh!" ucapku dengan ketus tanpa melihat ke dalam mata mereka. Aku membiarkan mereka pergi ke kandang hewan. Hingga akhirnya aku sadar, bahwa aku baru saja mengusir Raja di atas segala Raja dari rumahku. Natal bagiku adalah sebuah peringatan yang membawa pesan "Jangan biarkan hatimu penuh terlalu penuh dengan urusan dunia hingga tidak ada lagi tempat bagi Yesus untuk lahir di dalamnya.
- Gembala (Tokoh yang Menggambarkan Sukacita Kaum yang Terpinggirkan)
Dunia menganggap kami hina, kotor, dan tidak penting. Kami hanya gembala, orang yang bertugas untuk menjaga domba. Namun, malam yang biasanya terasa sunyi, tiba-tiba berubah oleh cahaya kemuliaan. Malaikat Tuhan tidak pergi ke istana, tetapi mereka datang kepada kami. Mereka berkata, "Jangan takut, hari ini telah lahir bagimu Juru selamat." Mendengar hal itu, kami berlari secepet mungkin ke Bethlehem dan menemukan seorang Bayi di palungan, persis seperti apa yang dikatakan. Natal bagiku adalah bukti bahwa Tuhan tidak akan pernah melupakan orang-orang kecil karena dihadapan Tuhan kita ini sama.
- Orang Majus (Tokoh yang Menggambarkan Kegigihan dalam Pencarian)
Kami datang dari negeri yang sangat jauh di Timur. Kami adalah orang yang terpelajar, namun pengetahuan kami tidak cukup untuk memuaskan jiwa kami. Kami melihat bintang dan kami langsung tahu bahwa Sang Raja telah lahir. Berbulan-bulan kami menempuh perjalanan di padang gurun yang terik hanya demi satu tujuan yaitu sujud menyembah kepada-Nya. Kami membawa persembahan terbaik kami, namun sebenarnya Dialah persembahan terbaik bagi kami. Natal bagiku adalah tentang perjalanan iman, jika kau sungguh-sungguh mencari-Nya maka kau akan menemukan-Nya.
Epilog: setelah mendengar kesaksian mereka, maka yang jadi pertanyaannya adalah di manakah posisi kita di hari Natal sekarang ini? Apakah Maria yang taat? Yusuf yang setia? Gembala yang bersukacita? Orang Majus yang gigih? Atau kah pemilik penginapan yang sibuk akan urusan dunia? Yesus Kristus telah lahir, dan Ia ingin menjadi saksi dalam hidupmu juga.