Padel kini menjadi olahraga yang popularitasnya melesat di 2025. Bahkan Google Year in Search mencatatkan olahraga ini masuk dalam daftar top-10 pencarian di kategori olahraga. Ada kepikiran mau mencobanya di 2026?
Banyak orang memilih padel sebagai olahraga pertamanya. Bila dibanding tenis atau olahraga raket lain, olahraga asal Meksiko ini secara teknik memang relatif lebih simpel sehingga ramah bagi pemula.
Namun sama seperti olahraga lain, padel juga dibayangi risiko cedera. Terlebih jika tidak mempersiapkan otot dengan pemanasan yang cukup, serta tanpa mempelajari teknik dengan benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerakan padel itu tiba-tiba. Kelihatannya mudah, justru saking mudahnya itu orang yang nggak biasa olahraga pengen ikut main," kata Dr dr Franky Hartono, SpOT (K), konsultan hip and knee dari Siloam Hospitals, ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (11/12/2025) dilansir dari detikHealth.
"Tapi ternyata salah-salah, akhirnya bisa cedera," lanjut dr Franky mewanti-wanti.
Kepada para pemula, dr Franky menyarankan untuk menyempatkan diri mempelajari teknik dan gerakan yang dibutuhkan agar tidak gampang cedera. Selain itu, penting juga melatih otot-otot yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan tersebut.
Ia pun mengingatkan untuk mengenali kemampuan diri sendiri. Semangat untuk hidup sehat melalui olahraga juga harus diimbangi dengan kontrol diri yang baik, tidak sekadar ikut-ikutan.
"Atur emosi, jangan terlalu hype!" pesannya.
Artikel ini telah tayang di detikHealth, baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)











































