Pemkot Medan Batalkan Festival Akhir Tahun, Anggaran Rp 1 M Tak Digunakan

Pemkot Medan Batalkan Festival Akhir Tahun, Anggaran Rp 1 M Tak Digunakan

Rechtin Hani Ritonga - detikSumut
Selasa, 16 Des 2025 22:00 WIB
Pemkot Medan Batalkan Festival Akhir Tahun, Anggaran Rp 1 M Tak Digunakan
Foto: Kantor Wali Kota Medan (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Pemerintah Kota Medan membatalkan acara Festival Akhir Tahun yang sebelumnya direncanakan dengan menelan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Odi Anggia Batubara mengatakan anggaran sebesar Rp 1 miliar tersebut tidak digunakan.

"Anggarannya tidak dipakai, jadi acara ini batal," ujar Odi, Selasa (16/12/2025).

Odi mengatakan, pembatalan ini disebabkan situasi bencana yang tengah melanda sebagian wilayah Pulau Sumatra. Termasuk Kota Medan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, hal ini menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat terkait judul kegiatan berupa festival.

"Karena judulnya festival dan itu tidak bisa diganti, jadi menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Sebenarnya kegiatannya sudah kita ubah dengan charity, doa dan zikir bersama. Juga penayangan video terkait mitigasi bencana," ungkap Odi.

ADVERTISEMENT

Diketahui, di laman LPSE Kota Medan, dilakukan tender dengan kode 10103214000 dan kode RUP 61881454. Tender bernama 'Festival Semarak Pergantian Tahun (Harmoni Doa Bersama) dibuat pada tanggal 10 Desember 2025.

Namun, sejak 16 Desember 2025, dilihat detikSumut, tender dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 1,2 miliar tersebut dibatalkan.

Sebelumnya, Odi mengatakan, terdapat perubahan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) yang akan digelar pada momen pergantian tahun. Ia menyebut, kegiatan akan berfokus pada refleksi akhir tahun dan pemberian donasi.

"Jadi KAK-nya kita ubah, dari yang KAK-nya mungkin hiburan, ini betul-betul menyangkut hiburan dan charity juga. Jadi kita membuat ini mendatangkan artis yang bersinggungan dengan charity. Bersinggungan dengan bencana," jelasnya.

Odi mengaku, perubahan ini memang dilakukan terburu-buru lantaran menyesuaikan kondisi yang terjadi.

"Jadi acara pergantian tahun ini memang itu ada sedikit kalimatnya yang sebenarnya kami merubahnya ini terburu-buru. Terburu-burunya itu dalam arti kita mengubah konsep ini memang di ujung, berdasarkan kondisi kita saat ini," tambahnya.

Dijelaskan Odi, rangkaian acara pada momen pergantian tahun nantinya akan meliputi refleksi tahun 2025, termasuk penanggulangan bencana. Pada pagi harinya, kata Odi, juga akan digelar acara zikir dan doa bersama.




(nkm/nkm)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads