Pemerintah Kabupaten Bener Meriah memperpanjang masa tanggap darurat hingga 23 Desember mendatang. Daerah itu saat ini terisolasi.
Perpanjangan masa tanggap darurat tertuang dalam surat pernyataan yang diteken Bupati Bener Meriah Tagore Abu Bakar. Perpanjangan itu bermula mulai hari ini.
"Perpanjangan masa tanggap darurat juga memperhatikan kondisi lapangan di mana sampai dengan saat ini masih terdapat 6 kecamatan dan 59 kampung yang masih terisolir dan belum bisa dilalui dengan kendaraan roda 2 dan roda 4," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Bener Meriah, Ilham Abdi dalam keterangannya, Rabu (10/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, perpanjangan masa tanggap darurat juga melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari semua pihak. Pemkab Bener Meriah disebut akan melihat situasi di daerah itu dalam 14 hari ke depan.
"Dalam perjalanan 14 hari ke depan, jika kondisi semakin membaik maka masa tanggap darurat ini tidak harus menunggu selesai 14 hari, namun bisa dikurangi dan dialihkan statusnya menjadi masa pemulihan," jelasnya.
"Kita berharap kondisi ini terus berangsur pulih agar kita bisa masuk ke tahapan pemulihan sebelum nantinya masuk ke tahap rehab rekon," lanjut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bener Meriah itu.
Diketahui, akses darat ke Bener Meriah saat ini masih terputus. Warga menuju atau dari daerah itu harus menempuh jalan kaki untuk mencapai kabupaten tetangga.
Saat ini pembukaan jalur di jalan KKA yang menghubungkan Aceh Utara dengan Bener Meriah terus dikebut. Di beberapa lokasi di jalan itu sudah dapat dilalui kendaraan roda dua.
(agse/mjy)











































