17 Korban Banjir Bandang Agam Bakal Dimakamkan Massal, Ini Alasannya

Duka dari Utara Sumatera

17 Korban Banjir Bandang Agam Bakal Dimakamkan Massal, Ini Alasannya

Antaranews - detikSumut
Rabu, 10 Des 2025 13:26 WIB
17 Korban Banjir Bandang Agam Bakal Dimakamkan Massal, Ini Alasannya
Foto: Proses pemakaman korban banjir bandang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. (ANTARA/HO-Dinsos Agam)
Agam -

17 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus, Kota Padang, bersama 7 jenazah lainnya. 17 orang itu dimakamkan secara massal karena tidak ada kecocokan DNA dengan warga yang kehilangan.

"Usai disalatkan, seluruh jasad korban dengan jumlah 24 orang langsung dibawa ke TPU Bungus," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Agam Villa Erdi di Lubuk Basung, dilansir Rabu (10/12/2025).

Ke 17 jenazah akan disalatkan di Mesjid Raya Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Tidak ada warga yang memiliki kecocokan dengan 17 orang ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada mengklaim dan DNA yang diambil tidak cocok dengan jenazah, sehingga jasad korban dimakamkan. Ke 17 jenazah ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara Padang," ucapnya.

Dinas Sosial Agam sebelumnya juga sudah memakamkan 10 jenazah korban banjir bandang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung, Agam. Dari 10 jenazah tersebut, dua jenazah tidak ada pihak keluarga dan delapan jenazah permintaan dari pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

"Pihak keluarga meminta korban dimakamkan di TPU Sungai Jariang," sebutnya.

Bencana alam di Agam mengakibatkan 188 orang meninggal dunia dan 72 belum ditemukan. Yang dirawat sebanyak 13 orang, korban yang mengungsi 4.117 orang, serta terdampak atau terisolir 988 orang.

Rumah yang rusak ringan sebanyak 493 unit, rusak sedang 359 unit, dan yang rusak berat 600 unit, tempat ibadah terdampak 11 unit, jembatan rusak 67 titik, dan jalan rusak 49 titik.

Lalu ada fasilitas pendidikan yang rusak 99 unit, irigasi rusak 125 unit, bendungan rusak 18 unit, ternak yang mati 6.025 ekor, dan lahan pertanian yang rusak 1.813,70 hektare.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads