Banjir bandang dan longsor yang melanda Sibolga, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu berdampak terhadap aliran Sungai Aek Godang. Kini sungai tersebut mengalami pendangkalan signifikan.
Dilansir detikNews dari Antara, Minggu (7/12/2025), permukaan air Sungai Aek Godang kini tampak surut. Material pasir, batu, dan batang kayu terbawa arus dan menumpuk di dasar sungai hingga mengubah bentuk alirannya.
Dibanding aliran yang tersisa, titik sempadan sungai kini menjadi lebih besar dibanding aliran yang tersisa. Sementara akibat material longsor yang mengisi dasar alur sungai, membuat bagian tengah sungai saat ini lebih menyerupai daratan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga Sibolga, Sonia, mengatakan intensitas hujan tinggi pada 25-27 November silam membuat debit air meningkatkan yang kemudian membawa material longsor dari perbukitan ke hilir. Lalu, material itu terbawa ke bagian bawah permukiman hingga menimbun sebagian besar dasar sungai.
"Sekarang sungai sudah menyerupai daratan dan bisa diseberangi warga dengan jalan kaki. Padahal sebelum peristiwa itu alirannya dalam," kata Sonia.
Ia menjelaskan penumpukan material ini menyebabkan pendangkalan sehingga membuat air mudah meluap saat hujan.
Kondisi itu sempat memicu banjir yang membuat jalan raya terendam dan menggenangi permukiman di beberapa titik sekitar Sungai Aek Godang di jalur Sibolga-Tapanuli Tengah.
Sejumlah warga mengungsi selama beberapa hari ke Aula Gereja HKBP Sibolga Julu di Kelurahan Angin Nauli akibat situasi yang terjadi tersebut. Mereka memilih tinggal sementara di lokasi pengungsian karena khawatir terjadi banjir susulan maupun longsor baru dari kawasan perbukitan.
BPBD Sibolga mencatat selama masa darurat sekitar 700 warga mengungsi ke aula gereja. Namun, sejumlah warga saat ini mulai kembali ke rumah masing-masing setelah hujan reda dan debit air berangsur normal.
"Mereka sekarang pulang dan mulai membersihkan rumah masing-masing," ujar Sonia seraya berharap normalisasi aliran sungai dapat segera dilakukan agar bencana serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)











































