Proses evakuasi dan penerobosan jalan yang masih terisolir di Bener Meriah, Aceh, akan dihentikan Senin, lusa. Kegiatan dihentikan karena tidak adanya stok BBM jenis solar.
"Apabila sampai Senin (8/12), pasokan BBM belum masuk maka Senin terpaksa tidak ada aktivitas evakuasi dan logistik tidak bisa disalurkan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Bener Meriah, Ilham Abdi, Sabtu (6/12/2025).
Menurutnya, BBM di daerah tersebut masih sangat terbatas karena tidak dapat dipasok lewat jalur darat. Wilayah itu hingga kini masih terisolir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini dilakukan menyusul belum masuknya pasokan BBM jenis solar atau dexlite yang digunakan untuk proses evakuasi dan penerobosan jalan yang masih terisolir," ujar Ilham.
Saat ini 46 ribu warga Bener Meriah, Aceh dari enam kecamatan masih terisolir. Bantuan ke beberapa kampung diangkut dengan berjalan kaki.
"Mereka terisolasi karena akses jalan darat menuju dan antar wilayah terdampak terputus total, mempersulit upaya penyaluran bantuan dan pemulihan," jelas Ilham.
Daerah terisolir yakni 23 desa di Kecamatan Pintu Rime Gayo dengan jumlah warga 17.138 orang, 10 desa di Gajah Putih dengan warga 10.396 orang, 15 desa di Kecamatan Mesidah yang dihuni 6.325 jiwa. Selain itu, 14 desa di Syiah Utama dengan penduduk 2.799 orang, 7 desa di Mesidah dengan penduduk 6.024 orang dan 4 desa di Timang Gajah dengan warga 3.939 orang.
Diketahui, dua hari lalu Pertamina memasok BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah menggunakan pesawat perintis. Dalam penyaluran tahap awal, Pertamina Patra Niaga mengirimkan 1.000 liter Pertalite (setara 5 drum) dan 1.000 liter Biosolar (setara 5 drum).
Pasokan minyak itu disebut untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat, operasional pemerintahan, layanan publik, serta kebutuhan logistik penanggulangan bencana.
(astj/astj)











































