Warga Binaan di Lapas Aceh Tamiang Dilepas gegara Banjir Seatap

Warga Binaan di Lapas Aceh Tamiang Dilepas gegara Banjir Seatap

Kurniawan Fadilah - detikSumut
Jumat, 05 Des 2025 14:29 WIB
Warga Binaan di Lapas Aceh Tamiang Dilepas gegara Banjir Seatap
Foto: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto. (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengatakan pihaknya terpaksa melepas para warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Aceh Tamiang akibat ketinggian banjir hingga seatap. Hal itu dilakukan demi keselamatan para warga binaan.

"Ada satu lapas di Tamiang yang karena sudah sampai di atap, ini terpaksa warga binaan pemasyarakatan yang ada di sana ya harus dikeluarkan dengan alasan untuk manusia," kata Agus di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2025) dilansir detikNews.

Agus mengatakan warga binaan yang telah dilepas akibat banjir parah itu selanjutnya oleh Dirjen Pemasyarakatan (Pas) akan dilakukan pendataan. Selain itu, mantan Wakapolri itu mengatakan Imipas juga akan mengecek kondisi para pegawainya di daerah terdampak bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berangkatkan Ditjen Pas dan perwakilan dari jajaran Imigrasi untuk mendatakan situasi dan kondisi keluarga besar kita yang ada di wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Padang," ujar Agus.

Agus menjelaskan ada sejumlah lapas lain yang terdampak meski kondisinya tak separah di Aceh Tamiang. Agus juga mengatakan ada warga binaan dari sejumlah lapas terdampak banjir yang dipindah ke lapas lain.

ADVERTISEMENT

"Mereka dipindahkan ke lapas dan rutan lainnya. Mereka akan ada di tempat-tempat lapas," ujarnya.

Agus mengatakan terkait warga binaan yang dilepas, kini pihaknya berupaya melakukan koordinasi dengan personel TNI, Polri dan Pemda setempat. Dia mengatakan pelepasan warga binaan di Aceh Tamiang saat banjir dilakukan atas dasar kemanusiaan.

"Mudah-mudahan nanti setelah semuanya reda, nanti akan bisa kembali. Namun alasannya (warga binaan dilepaskan) adalah alasan kemanusiaan. Nanti kalau enggak dilepas, kalau sampai ke atap, nanti kami yang salah," ujarnya.

Sebelumnya, banjir parah terjadi di berbagai wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hingga Jumat (5/12) pagi, bencana di tiga provinsi itu telah menyebabkan 837 orang tewas, 545 orang hilang dan 2.700 orang terluka.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads