Anggota TNI Jalan Kaki 5 Km Salurkan Sembako ke Desa Terisolir di Tapteng

Anggota TNI Jalan Kaki 5 Km Salurkan Sembako ke Desa Terisolir di Tapteng

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 03 Des 2025 16:03 WIB
Anggota TNI Jalan Kaki 5 Km Salurkan Sembako ke Desa Terisolir di Tapteng
Foto: : Anggota TNI saat menyalurkan bantuan ke desa terisolir. (Foto: dok. Kodam I/BB)
Medan -

Sejumlah desa di Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) masih terisolir usai bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut. Alhasil, personel TNI dari Satgas Yonif 122/Tombak Sakti (TS) harus berjalan kaki sejauh 5 km untuk bisa membagikan bantuan sembako kepada warga.

Pangdam I/BB Mayjen Mayjen TNI Rio Firdianto melalui Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap mengatakan akses menuju sejumlah desa di Kecamatan Sitahuis itu masih terputus. Desa-desa itu, yakni Desa Mompang, Desa Mardame, dan Desa Naga Timbul.

"Prajurit Yonif 122/TS harus menempuh perjalanan kaki sekitar lima kilometer untuk membawa logistik dari titik terakhir yang masih dapat diakses kendaraan," kata Asrul, Rabu (3/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asrul menjelaskan bahwa penyaluran bantuan itu dilakukan pada Selasa (2/12). Adapun bantuan yang dibagikan, yakni 196 sak beras, 84 dus mie instan, 115 dus air mineral, 15 dus biskuit, serta tiga goni pakaian layak pakai dipikul prajurit menuju titik pengungsian.

Bantuan ini dibagikan kepada 120 KK di Desa Naga Timbul, serta masing-masing 20 KK di Desa Mompang dan Desa Mardame.

ADVERTISEMENT

Seluruh warga diketahui belum pernah mendapatkan bantuan sejak bencana terjadi. Asrul mengatakan kebutuhan sembako untuk masyarakat sangat mendesak dan pihaknya meminta tambahan suplai sembako dikirim ke Adiankoting untuk kembali disalurkan menuju desa-desa terisolir.

"Prajurit tidak berhenti menembus desa-desa terisolir agar masyarakat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan," ujarnya.

Kepala Desa Naga Timbul Bakhtiar Lumban Tobing menyebut ada sekitar 1.300 warga masih bertahan di pengungsian dan belum menerima pasokan sembako. Dia menyebut sejak bencana belum ada bantuan hang diterima pihaknya. Keluhan serupa juga disampaikan warga Pagaran Lambung 3.

"Bantuan dari Satgas Yonif 122/TS merupakan bantuan pertama yang berhasil masuk ke wilayah kami," kata Bakhtiar.




(fnr/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads