Round Up

Cara Korban Banjir-Longsor di Tapteng Bertahan Hidup saat Tak Ada Logistik

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 03 Des 2025 07:30 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Tapanuli Tengah -

Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga merupakan dua dari beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut) yang paling terdampak bencana banjir dan longsor. Warga kedua daerah itu bahkan ada yang rela makan apa saja demi bertahan hidup.

Di Tapteng ada desa yang terisolir, sehingga warga di desa tersebut hanya bisa mengonsumsi buah durian untuk mengisi perut. Selain itu juga ada warga yang menyelamatkan diri ke hutan, dan selama terjebak di sana mereka hanya bisa makan biji buah nangka.

"Bahkan masyarakat di desa terisolir bertahan hidup dengan makan durian," tulis Masinton Pasaribu di Instagram pribadinya yang dilihat, Selasa (2/12/2025). Tulisan sudah disesuaikan dengan EYD.

Hingga hari ke-8, kata Masinton, listrik belum menyala di Tapteng. Selain itu, ia mengatakan di Tapteng stok beras hingga gas elpiji menipis.

"Stok beras menipis, antrian panjang di pom bensin, stok gas elpiji menipis," imbuhnya.

Masinton menuturkan hingga saat ini masih ada beberapa desa yang terisolir. Jenazah tertimbun material longsor juga disebut masih ada yang belum dievakuasi.

"Beberapa desa masih terisolir belum dapat ditembus via darat. Jenazah tertimbun longsor di beberapa desa belum dapat dievakuasi," tuturnya politisi PDIP ini.



Simak Video "Video: Penampakan Kondisi Banjir-Longsor di Aceh dari Satelit"

(astj/astj)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork