Menko AHY Kirimkan Bantuan Sembako-Obat ke Aceh dari Medan

Duka dari Utara Sumatera

Menko AHY Kirimkan Bantuan Sembako-Obat ke Aceh dari Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 01 Des 2025 13:40 WIB
Menko AHY sebelum melepaskan pengiriman bantuan ke Aceh dari Medan. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Menko AHY sebelum melepaskan pengiriman bantuan ke Aceh dari Medan. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengirimkan bantuan sembako kepada korban bencana longsor dan banjir bandang di Aceh. Bantuan itu dikirim dari Kota Medan menggunakan KRI Sutedi Senoputra hari ini.

"Hari ini atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada TNI angkatan laut khususnya KRI Sutedi Senoputra yang hari ini akan berangkat membawa kurang lebih 50 ton beras, 40 ton dari Kementerian Transmigrasi, 10 ton dari Kementerian Sosial yang semua tentunya bantuan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau masyarakat yang terisolir dan membutuhkan bantuan, ada juga sembako yang lain termasuk mi instan dan obat-obatan yang diperlukan," kata AHY di Kecamatan Medan Belawan, Senin (1/11/2025).

Bantuan itu diprediksi bakal sampai ke Kota Lhokseumawe dan 17-18 jam. Kemudian sekitar 5 jam dari itu tembus ke Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah dalam waktu 17-18 jam bisa tembus ke Lhokseumawe, setelah itu 5 jam bisa tembus ke Idi Rayeuk," ujarnya.

ADVERTISEMENT

AHY menjelaskan jika dia bakal di Sumut dalam beberapa hari ke depan. Ia berencana untuk langsung meninjau lokasi banjir di beberapa lokasi di Sumut maupun di Aceh.

"Kami tentunya saat ini berada di Sumatera Utara dan dalam 2-3 hari kami berupaya untuk turun langsung, melihat secara langsung kondisi daerah yang terdampak bencana, hari ini dan tentunya kita berharap hari-hari ke depan kondisinya lebih baik dengan catatan bahwa yang paling utama harus kita lakukan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat adalah mengawal proses tanggap darurat bencana di 3 provinsi, Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat," jelasnya.

"Kita tahu ada cukup banyak kabupaten/kota yang terdampak langsung, kita tentunya berduka karena juga terjadi korban jiwa bahkan sebagian masih terus kita cari dan kerusakan materil yang luar biasa telah membuat masyarakat tentunya menjadi sangat terdampak secara fisik, kesehatan, secara moril, tentu kita harus benar-benar sigap dan berbuat yang terbaik," imbuhnya.

Presiden Prabowo Subianto disebut memerintahkan semua sektor untuk bergerak membantu penanganan banjir dan longsor. AHY mengkoordinasikan kementerian di bawahnya untuk melakukan penanganan lebih cepat, seperti Kementerian PU melakukan pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan yang terputus.

"Atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah tentu bergerak di semua sektor, kami sendiri selaku Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tentu punya tugas utama untuk segera menggerakkan kementerian-kementerian di bawah kami untuk segera mengirimkan alat-alat berat ekskavator, loder dan semua yang bisa segera membantu membersihkan sisa-sisa longsor dan juga sekaligus segera menghubungkan jalur-jalur yang terputus karena jika itu tidak bisa dilakukan akan masih ada masyarakat dan daerah yang terisolir baik komunikasi yang harusnya tetap tergelar maupun jalur logistik transportasi di darat ini harus segera ditangani," ujarnya.

Untuk diketahui, bencana banjir dan longsor terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ratusan orang meninggal dan hilang dalam bencana ini.




(niz/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads