Seorang warga Aceh Tenggara, Sanah (40) meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Musibah itu merusak sejumlah jembatan dan badan jalan.
Banjir di Aceh Tenggara menerjang sejumlah desa di sembilan kecamatan. Banjir terjadi setelah daerah itu diguyur hujan selama beberapa hari.
"Korban jiwa 1 orang meninggal dunia," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada sejumlah kerusakan yang terjadi akibat banjir di Aceh Tenggara, di antaranya tanggul sungai Lawe Alas Gampong Biak Muli jebol berdampak ke rusaknya jembatan Silayar.
Selain itu, tanggul sungai Lawe Bulan di Desa Kuta Galuh jebol berdampak ke permukiman Perumnas Gampong Kuta Galuh Kecamatan Lawe Bulan, badan jalan nasional Kutacane-Blangkejeren di Desa Ketambe amblas sepanjang sekitar 50 meter, oprit jembatan Natam Gampong Simpang Empat Tanjung Kecamatan Darul Hasanah terputus dan miring ke sebelah barat.
Menurutnya, jembatan Mbarung Gampong Mbarung Kecamatan Babussalam putus dan amblas di bagian tengah, badan jalan jembatan Silayar Desa Pedesi Kecamatan Ketambe ambruk.
Fadmi menjelaskan, oprit dan badan jalan jembatan Salim Pipit sebelah timur terputus. Selain itu, tanggul sungai Gampong Mendabe Kecamatan Babussalam jebol.
Jalan Desa Biakmuli Pantai Raja menuju Desa Biakmuli Bakhu, Kuta Antara Kecamatan Bambel putus akibatnya meningkatnya debit air Sungai Lawe Kisam. Banjir masih merendam hingga saat ini.
"Kondisi terakhir air belum surut," ujar Fadmi.
(agse/dhm)











































