Jalan Williem Iskandar, di depan kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), banjir parah. Kedalaman banjir sekitar setinggi betis orang dewasa. Banyak kendaraan yang mogok dan terpaksa didorong.
Seorang warga, Andre mengatakan banjir semakin tinggi sejak pagi. Hal ini dikarenakan curah hujan yang lebat dan belum reda hingga menuju siang hari.
"Makin lama makin tinggi dari pagi tadi. Kalau dipaksa lewat sepeda motor pasti dorong karena knalpotnya terendam air," ujar Andre yang tengah menepi karena sepeda motornya mogok kepada detikSumut, Kamis (27/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun beberapa kali terlihat pengendara sepeda motor yang melintas terpeleset ketika melewati jalan ini. Pengendara lainnya, Rifki mengaku dirinya mendorong kendaraan dari atas trotoar.
"Harus dinaikin ke atas trotoar baru bisa didorong. Kalau enggak mesinnya enggak mau hidup," ujar Rifki.
Dari pantauan di lokasi, banjir yang merendam Jalan Williem Iskandar ini dimulai dari pintu gerbang Unimed yang paling dekat dari jembatan Flyover di depan kampus UINSU. Banjir merendam jalan sepanjang kurang lebih 800 meter hingga simpang Jalan Williem Iskandar dengan Jalan Selamat Ketaren.
(dhm/dhm)











































