Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho diganjar penghargaan detikcom Awards 2025 sebagai Tokoh Akselerator Tata Kota Berbasis Lingkungan. Yuk lihat bagaimana tata kota mulai difokuskan ke lingkungan.
Dari data yang dihimpun detikSumut, Wali Kota Agung telah mengkonsepkan tata kota berbasis lingkungan sejak awal duduk. Tak hanya itu, hampir beberapa program mulai diselaraskan dengan program keberlanjutan.
Sebut saja terkait penataan taman-taman di Pekanbaru, petugas dari Dinas LHK bekerja menata taman kota secara bertahap. Untuk penataan, pasukan kuning terus menyusuri wilayah-wilayah protokol hingga ke pelosok untuk menata ulang taman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat ini DLHK melakukan perbaikan dan revitalisasi sejumlah taman, baik taman di jalur hijau jalan, taman kota, dan juga tugu yang menjadi ikon kota Pekanbaru. Ini tentu sesuai arahan Pak Wali Kota," tegas Kepala Dinas LHK Reza Aulia di Pekanbaru, Selasa (25/11/2025).
Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan saat ini penataan ulang taman median di ruas jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Arifin Ahmad. Penataan ulang berfokus pada
penghijauan, penanaman bunga, serta pemeliharaan taman agar tampak indah, teduh dan sejuk.
Dalam penanaman pohon di jalur hijau jalan memang masih terkendala infrastruktur di sekitarnya seperti jaringan listrik, reklame , pipa PDAM, listrik, Internet di dalam
tanah. Namun itu menjadi tantangan bagi petugas dalam penataan yang kini dinikmati oleh masyarakat.
Berbagai langkah telah dilakukan Dinas LHK guna menciptakan Pekanbaru yang asri dan berkelanjutan. Khususnya lewat Program penghijauan kota yaitu penanaman pohon di jalur hijau jalan, kawasan pemukiman dan pendistribusian bibit tanaman kepada masyarakat, sekolah, dan komunitas peduli lingkungan.
Selain itu, ada peningkatan pengelolaan sampah seperti gerakan memilah sampah, optimalisasi bank sampah atau TPS3R. Begitu juga dengan pengembangan RTH di area pemukiman dan fasilitas publik.
"Ada juga edukasi publik seperti kampanye cinta lingkungan di sekolah dan melibatkan partisipasi publik seperti aksi tanam dan gotong royong bersama-sama. Pekerjaan Besar DLHK dalam penataan taman yaitu menjaga fasilitas yang telah dibangun," kata Reza.
Adapun rencana berkelanjutan yang akan dilakukan penataan ruas jalan protokol dan pusat kota seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arifin Ahmad, Jalan Tuanku Tambusai, dan Kawasan komplek perkantoran Tenayan Raya. Lalu untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik yaitu Putri Kaca Mayang dan Tunjuk Ajar Integritas sebagai penerapan green city.
Teranyar, Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Agung Nugroho, tengah mempersiapkan kerja sama dengan perusahaan swasta dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Di mana, nantinya kerja sama itu menghasilkan listrik dari kegiatan pengolahan sampah, serta perdagangan karbon.
"Penghargaan yang diterima Pak Wali Kota ini tentunya jadi vitamin baru untuk terus bergerak menata Pekanbaru yang ramah lingkungan. Pembangunan berjalan, tetapi keberlanjutan lingkungan tetap," kata Reza.
(ras/dhm)











































